Abu Thalhah, seorang orang kaya di Madinah yang memiliki banyak harta dan kebun kurma.
Salah satu kebun kurma yang paling disayangi olehnya adalah kebun kurma bernama Bairuha yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Nabawi.
BACA JUGA:Kisah Nabi Adam AS dan Wasiatnya Sebelum Meninggal Dunia
Kisah Kebun Kurma Bairuha
Anas bin Malik RA menyebutkan tentang Abu Thalhah RA, salah satu orang Anshar yang memiliki banyak kebun kurma di Kota Madinah.
Dari banyak kebun kurma tersebut, ada satu kebun yang paling ia cintai dan diberi nama Bairu.
BACA JUGA:Kisah Pertama Kali di Muka Bumi, Qabil dan Habil, Begini Hikmahnya
Kebun Bairu ini memiliki keistimewaan karena Nabi Muhammad SAW pernah memasukinya dan minum dari air yang ada di dalamnya.
Ayat ini adalah bagian dari Surah Al-Imran ayat 92 dalam Al-Quran.
Ayat ini mengajarkan bahwa untuk mencapai kebajikan yang sempurna, seseorang harus menafkahkan sebagian harta yang dicintainya.
BACA JUGA:Kisah Sukses Peluang Bisnis Digitalisasi Bank Mandiri Dibagikan dalam AFF 2024
Ini berarti bahwa seseorang harus beramal dengan harta yang paling berharga baginya.
Ini adalah cara untuk menguji keikhlasan seseorang dalam beramal.
Jika seseorang bisa berderma dengan harta yang dicintainya, maka amalannya akan lebih sempurna.
BACA JUGA:5 Kisah Mitos yang Ada di Pasemah Air Keruh, Salah Satunya Keberadaan Naga di Sungai Air Keruh
Abu Thalhah berbicara kepada Rasulullah SAW dan menyatakan niatnya untuk mencapai kebajikan sempurna dengan menafkahkan harta yang paling ia cintai.