“Iya kita tetap menjalin komunikasi dengan partai lainnya, karena membangun Bengkulu ini tidak bisa dilakukan sendiri, kita butuh kerjasama yang baik dalam apapun,” kata Rohidin.
Rohidin juga menyampaikan, rasa syukurnya bahwa sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Ia berharap, perayaan Idul Fitri ini mampu mencairkan suasana tegang seusai Pemilu 2024 kemarin.
“Iya orang akan pulang ke kampung, bersilahturahmi dan meninggalkan ketegangan selama penyelenggaraan Pemilu kemarin,” harapnya.
BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024, Rekrutmen PPK hingga KPPS, Ini Penjelasan KPU Seluma
BACA JUGA:Tahapan Pilkada Resmi Dimulai, KPU Daerah Diminta Mulai Fokus, Ini Penjelasan KPU Provinsi Bengkulu
Sebelumnya, salah satu Kader DPD Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Benteng Hendrik Al Zen menyampaikan, Rohidin dan Saleh mewakili 2 kutub etnopolitik, Serawai - Rejang.
Sosok Rohidin dan M Saleh juga mewakili 2 kekuatan Islam terbesar Muhammadiyah - NU di Bengkulu.
"Rohidin - Saleh ini sama sama memiliki kekuatan (masa) yang solid mereka (Rohidin) dari suku Serawai dan (M Saleh) dari suku Rejang itu secara Etnopolitik sudah pas.
Belum lagi kedua sosok ini merupakan salah satu anggota ormas Islam terbesar seperti Rohidin dari Muhammadiyah dan M Saleh dari NU" Kata Hendrik Jumat.
BACA JUGA:Mau Maju Pilkada Seluma Jalur Independen? Ini Jumlah Dukungan Yang Harus Dipenuhi
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu, Bawaslu: Tidak Ada Toleransi Penggunaan Fasilitas Negara
Lanjut Hendrik, dirinya berharap DPP Golkar segera mempertimbangkan pasangan Rohidin - M Saleh untuk dipasangkan pada Pilgub 2024 ini.
"Kami berharap DPP bisa mempertimbangkan pasangan ini sebagai pilihan untuk membangun Bengkulu yang lebih maju, dan kami juga nanti DPD Golkar Benteng akan menyampaikan langsung kepada DPP Golkar agar Rohidin - M Saleh dapat dipasangkan pada Pilgub 2024 ini" ucap Hendrik.
Lebih jauh Hendrik juga menambahkan, Partai Golkar juga membuka koalisi sebesar besarnya pada Pilgub 2024 ini dengan mengedepankan pembangunan Provinsi Bengkulu yang berkemajuan secara bersama sama.
"Kursi yang ada sudah cukup tetapi tetap membutuhkan partai lain untuk berkoalisi membangun bengkulu yang lebih kuat," tutupnya.