’’Saya kan punya Rp214 triliun, nanti Juli akhir nambah, akhir tahun nambah lagi. Tahun ini bisa Rp240 triliun lebih,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Kemendag Nyatakan Integrasi Tokopedia-TikTok Rampung
BACA JUGA:Pelaku Usaha Ini Diajak Pameran Dagang di Singapore EXPO
Menurut dia, OJK bakal kewalahan jika memangkas dari 1.500 menjadi 1.000 BPR/BPRS.
Sebab, akan muncul dampak sosial di sisi masyarakat. Jika memang ingin efisien, pengurangan bisa dilakukan secara bertahap.
’’Tidak lantas dalam satu periode pengurusan berkurang 500 BPR/BPRS,’’ ujarnya.
Grafis BPR/BPRS yang Ditutup pada 2024:
- BPR Wijaya Kusuma
- BPRS Mojo Artho
- BPR Usaha Madani Karya Mulia
- BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
- BPR Purworejo
- BPR EDCCASH
- BPR Aceh Utara
- PT BPR Bali Artha Anugrah
Sumber: OJK