Usai Idul Fitri, Bangunan Masyarakat di Lahan SPAM Kobema Ditertibkan

Jumat 12 Apr 2024 - 18:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Diakuinya dalam paket pekerjaan SPAM Kobema ini terdapat paket pekerjaan yang gagal tender sehingga harus diulang. 

Menurutnya hal itu dikarenakan pembangunan SPAM yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut membutuhkan teknologi tinggi, sehingga pihaknya harus menyiapkan rekanan yang bonafit dan memenuhi kualifikasi. 

“Nah itu, banyak perusahaan lokal yang belum mampu memenuhi persyaratan. Karena alatnya saja hampir Rp800 juta harganya untuk penyambungan pipa,” jelasnya.

BACA JUGA:Manufaktur Harapkan Kepastian Insentif Agar Daya Saing Meningkat Maksimal

Sementara itu, pihaknya bersama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) juga sudah melakukan survey dan penjajakan.

Pada pelaksanaan, penggunaan bahu jalan yang dimiliki oleh Kementerian (jalan nasional) sesuai ketentuan tidak boleh merusak jalan yang sudah ada.  

Harus dikembalikan ke kondisi semula seperti halnya pasca pembongkaran untuk jaringan distribusi.

Sementara untuk pembangunan offtake dan pekerjaan reservoir yang menjadi pusat pembagian air untuk wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma, menunggu proses persiapan lahan. 

BACA JUGA:Indonesia dan Jerman Jalin Kerja Sama Diklat Vokasi Industri

“Kita baru kontrak dan baru serah terima lapangan, menunggu penggusuran baru dilaksanakan itu,” katanya.

Disampaikannya untuk pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) SPAM Kobema, penyambungan pipa akan dilakukan secara digital menggunakan teknologi Jepang untuk meminimalisir resiko kebocoran.  

“Oleh karena itu banyak penawar yang belum tahu persyaratan, kami meminta secara detail makanya terjadi tender ulang. Tapi pada saat lelang dua sudah lancar dan kita sudah berkontrak semua,” tambahnya.

Untuk rencana pekerjaan fisik menurut Tejo Suroso akan segera dilaksanakan, mengingat peresmian SPAM Regional Kobema ini diharapkan akan dilakukan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat

“Makanya dari kementerian (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sudah support, kita dari Provinsi juga disupport DAK (Dana Alokasi Khusus) begitupun tiga kabupaten juga dibantu oleh DAK. Jadi ditargetkan Presiden Jokowi bisa meresmikan pada Oktober,” tutupnya. 

 

Kategori :