Wisata Pantai Panjang ini, menurut Isnan mampu menarik dan mengundang masyarakat untuk mandi.
Meski begitu, ada beberapa tempat di pantai panjang yang dilarang karena sangat berbahaya.
Untuk itulah, semua potensi yang terkait dengan pengamanan dan pengawasan Pantai Panjang ini disinergikam dan bersatu dengan kekuatan sinergitas, dan kolaborasi bersama ini.
"Sambil gerak keseriusan kita untuk mengamankan dan membuat penyelamatan di pantai panjang ini.
BACA JUGA:Banjir, Jalan Lintas, Klinik Kesehatan dan Ratusan Rumah Terendam
Terget kita tidak ada lagi kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Masing-masing posko oemantauan yang akan dilakukan dikatakan Isnan, memiliki tugasnya masing-masing.
Terdiri dari tim terpadu, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan SAR Nasional (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pariwisata (Dispar).
"Petugas tersebut juga terpadu antara Pemprov Bengkulu dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu," ujarnya.
BACA JUGA:H-2 Lebaran, Volume Kendaraan Naik 50 persen
Pada pos terpadu tersebut, disiapkan logistik, sarana baik pra sarana yang dibutuhkan terkait dengan kebencanaan.
Seperti Basarnas yang menyediakan peralatan, seperti mobil dan motor trail.
Dari instansi-instansi juga memiliki alat pemantauannya.
Sehingga lebih efektif karena menggunakan kendaraan.
BACA JUGA:Kamu Ingin Investasi Emas? Ini 4 Kelebihan dan 4 Kekurangan Investasi Emas
"Karena di pos juga disediakan logistik.