Dengan kondisi itu, Dinas Satpol PP akan berupaya berjuang untuk mengajukan honor Linmas agar bisa naik.
BACA JUGA:Sempat Terhambat, Pasokan Air Irigasi Manjunto Kembali Lancar
BACA JUGA:Usai Lebaran ASN Mukomuko Wajib Kejar Capaian, Lanjut Kuliah Pahami Regulasi
Selain juga agar dapat disediakan dana operasional untuk Linmas. Untuk perjuangan tersebut, tidak bisa hanya dilakukan oleh dinas saja.
Namun harus dari bawah yaitu mulai dari Musrenbang desa, lalu naikkan ke musrenbang kecamatan, baru ke Musrenbang Kabupaten.
“Kalau misalkan honor anggota Linmas tahun lalu hanya Rp200 ribu. Tahun ini jika bisa kita upayakan naik menjadi Rp400 perbulan.
Termasuk anggota Linmas yang belum mendapatkan honor. Dari sekitar 1.500 anggota Linmas, saat ini belum seluruhnya mendapatkan SK,” sampainya.
Jodi menjelaskan, untuk Linmas yang dimiliki Pemkab Mukomuko, atau berdasarkan SK Bupati Mukomuko hanya 928 orang.
Maka dari itu sisanya, sebanyak 242 orang ini diambil Pemdes dari Linmas cadangan yang belum memiliki SK, untuk membantu mengamankan Pemilukada nantinya.
"Sebanyak 242 orang ini, hanya direkrut untuk hari pencoblosan saja, karena memang kita kekurangan linmas," terangnya.
Terkait dengan pakaian yang nanti digunakan oleh Linmas saat hari pencoblosan Pemilukada.
Linmas berdasarkan SK Bupati Mukomuko menggunakan seragam Linmas. Namun Linmas cadangan atau Linmas cabutan yang pernah menjadi linmas.
Dipersilakan menggunakan kaos linmas, atau jika tidak ada juga silahkan pakai pakaian hitam putih.
Yang nanti akan diberikan penanda sebagai petugas keamanan di TPS.
“Kalau pakaian memang tidak anggarannya saat ini. Karena 242 Linmas cabutan ini hanya berdinas sehari. Maka kita minta kenakan kaos Linmas saja. Atau kemeja hitam putih,” ujarnya.
Untuk pelatihan Linmas yang nanti berjaga di TPS di setiap Kecamatan di Kabupaten Mukomuko nanti, akan dilakukan Pelatihan kembali, meskipun menjelang Pemilu 14 Februari 2024 lalu, Linmas telah mendapat pelatihan.