Libur Lebaran, Mayoritas Wisatawan Lokal di Bengkulu Utara Padati Objek Wisata Ini

Minggu 14 Apr 2024 - 22:29 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

“Memang ada beberapa wisatawan luar Bengkulu Utara, terutama dari Kota Bengkulu dan Lebong,” terangnya. 

BACA JUGA:Jalan Batik Nau Bengkulu Utara Terbelah Abrasi, Antisipasi Kecelakaan, Polisi Tambah Pembatas Jalan

BACA JUGA:Jasa Raharja Buka Layanan Selama Libur Lebaran, Simak Penjelasannya

Ia juga menerangkan jika biaya masuk kemumu juga terbilang murah yaitu Rp 10 ribu, Pokdarwis memang menjadi pengelola kawasan wisata Kemumu yang ditunjuk Pemda Bengkulu Utara. 

Di samping itu Pokdarwis juga sudah menyiapkan beberapa kebutuhan pengunjung, diantaranya tempat parkir, kamar kecil hingga fasilitas pendukung seperti tempat beristirahat hingga pedagang. 

“Kita juga sudah membentuk beberapa tim untuk melakukan pengamanan pada pengunjung, baik itu pengunjung di lokasi wisata maupun barang ataupun kendaraannya,” terangnya. 

Ia menerangkan jika Pokdarwis sudah menyusun strategi untuk membuat nyaman pengunjung wisata, terutama di lokasi air terjun.

Hal ini menghindari adanya kecelakaan yang terjadi pada pengunjung wisata. 

“Kita juga sudah memasang tanda hati-hati di lokasi air terjun hingga adanya petugas yang berjaga yang bertugas mengingatkan pengunjung jika berada atau melakukan hal yang berbahaya di lokasi,” terangnya. 

Ia menilai jika menurunnya angka wisatawan di lokasi air terjun tahun ini karena banyaknya masyarakat yang memilih mudik ke kampung halaman. 

Sedangkan, masyarakat pemudik yang datang ke Provinsi Bengkulu ataupun Bengkulu Utara lebih memilih berkumpul di rumah memanfaatkan waktu pendek saat mudik. 

“Karena memang saat ini banyak masyarakat yang mudik, sedangkan untuk wisatawan setiap tahunnya, kita mayoritas memang dari wisatawan lokal Provinsi Bengkulu,” terangnya.  

Di samping itu, Ia juga menerangkan pengelola lokasi wisata Kemumu juga melakukan pengawasan ekstra di lokasi wisata air terjun. 

Terutama jika memang ada perubahan cuaca atau mendukung di kawasan puncak bukit. 

Hal ini menghindari terjadinya banjir bah yang bisa membahayakan wisatawan yang berada di arus air. 

“Maka saat mendukung atau hujan, pengunjung kita arahkan untuk keluar dari arus sungai menghindari hal yang tidak diinginkan,” terangnya. 

Kategori :