Ditaksir bagian rumah berikut isinya telah terbakar bersama api hingga 90 persen.
Hanya tersisa seng, sedangkan peralatan furniture berikut dokumen berharga tidak mampu terselamatkan.
Jika ditotalkan, kerugian materil yang tercatat atas musibah ini mencapai Rp30 juta.
BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Empat Pemudik Asal Painan Terjun ke Jurang di Seluma
BACA JUGA:Masa Penahanan Diperpanjang 40 Hari, Aset 7 Tersangka Dugaan Korupsi RSUD Mukomuko Ditelusuri Jaksa
“Kejadiannya begitu cepat, warga sudah sempat menolong dengan peralatan seadanya. Namun karna bangunan semi permanen sehingga cepat terbakar dan tidak terselamatkan,” jelas Nurman.
Kasus kebakaran ini menambah daftar kasus kebakaran di Kabupaten Seluma.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Seluma mencatat setidaknya ada 68 kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Seluma sejak Januari hingga Desember 2023 lalu.
Hal ini diungkapkan Kepala Satpol PP dan Damkar Seluma, Yuyun Afrianto. "Ada 68 kasus tercatat selama kurun waktu 2023 lalu, sedangkan untuk tahun yang berjalan saat ini masih dalam rekapan, lantaran belum genap 1 bulan" ujar Yuyun.
Dijelaskan Yuyun, 68 kasus tersebut terbagi menjadi 57 kasus kebakaran lahan dan 11 kasus kebakaran rumah.
Namun Yuyun mengaku untuk total luasan lahan yang terbakar tidak ada rekapannya, namun rata rata setiap kasus lahan yang terbakar biasanya menghanguskan 0,5 hektare hingga 1 hektare.
Sedangkan kasus kebakaran yang terjadi di rumah warga, rata-rata rumahnya ludes dilalap api.
Untuk penyebab api muncul cukup beragam, kalau untuk lahan biasanya diduga karena sisa puntung rokok yang masih menyala, dan ada yang niat untuk membuka lahan, namun menyambar lahan disampingnya.
Sedangkan untuk kebakaran rumah, biasanya akibat konsleting arus listrik dan api yang berasal dari kompor merambat ke dinding rumah yang biasanya berjenis semi permanen.
"Jumlah ini yang terdata di Bidang Damkar, namun bisa jadi lebih dari itu lantaran api sudah cepat dipadamkan sebelum merambat ke yang lainnya," ujar Yuyun.
Banyaknya kasus kebakaran lahan di Kabupaten Seluma dalam beberapa waktu terakhir membuat unit pemadam kebakaran (Damkar) cukup kewalahan, bahkan dibeberapa kasus kebakaran melibatkan unit mobil damkar dari daerah tetangga.