Termasuk juga membagikan bibit tanaman pangan gratis pada masyarakat guna pemanfaatan kawasan pekarangan.
“Kita memahami jika terjadi peningkatan kebutuhan saat menjelang Ramadan, maka kita melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut sehingga mencegah inflasi. Alhamdulillah angka inflasi kita tetap terjaga dan bisa mencegah terjadinya peningkatan angka kemiskinan di Bengkulu Utara,” terangnya.
Hal ini juga dilihat dari meningkatnya jumlah zakat di Bengkulu Utara.
Saat Idul Fitri lalu, 236.616 warga Bengkulu Utara membayarkan zakat dengan total Rp 5,2 miliar uang dan 262 ron beras.
“Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu, ini bukan hanya menunjukan kesadaran masyarakat dalam menjalankan perintah Agama sangat tinggi, namun juga ekonomi masyarakat yang tinggi,” terangnya.
Sebanyak 503.089 warga Bengkulu Utara yang menerima zakat fitrah tersebut atau Mustahiq sebelum hari H Idul Fitri 10 April lalu.
Kesadaran dalam membayar zakat ini bukan hanya peran pemerintah namun juga peran ulama dalam memberikan kesadaran masyarakat untuk menjalankan perintah Allah SWT.
Saat ini Pemda Bengkulu Utara terus konsentrasi dalam menjaga bahkan meningkatkan ekonomi masyarakat di Bengkulu Utara.
“Peningkatkan ekonomi masyarakat terus menjadi target pemda Bengkulu Utara. Kita terus mendorong ekonomi masyarakat terutama masyarakat kecil melalui program-program pemerintah,” pungkas Mian. (qia/adv)