Wamen Dikti Saintek Kumpulkan Rektor se-Provinsi Bengkulu, Tekankan Sinergi Antara Pemerintah dan Kampus

BENGKULU, KORANRB.ID - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu dan bertemu para rektor PTN dan PTS se-Provinsi Bengkulu, Senin, 1 Desember 2025. 

Pertemuan berlangsung dalam suasana formal namun hangat di Kampus 2 Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu membahas arah kebijakan pendidikan tinggi serta penguatan peran perguruan tinggi di daerah.

Dalam sesi diskusi, Wamen menyampaikan apresiasi atas komitmen perguruan tinggi di Bengkulu serta menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Ia juga menyebut perlunya perguruan tinggi memperkuat kontribusi nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA:Undang Rhoma Irama di AcaraTabligh Akbar, Pemprov Target Hadirkan 50 Ribu Jemaah

“Keadaan pendidikan masih tidak baik-baik saja mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar, namun belum mampu mengoptimalkannya tanpa dukungan SDM berkualitas.

Kalau Indonesia ingin masuk dalam jajaran negara maju pada 2045, kualitas SDM harus menjadi prioritas.

Dan perguruan tinggi memegang tanggung jawab terbesar di dalamnya,” ujarnya.

Prof. Fauzan menambahkan, jarak antara pendidikan tinggi dan kebutuhan dunia nyata memicu sejumlah kritik sosial.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, TPID Provinsi Bengkulu Gelar Pasrah Membara

Riset yang belum banyak dimanfaatkan, kurikulum yang kurang relevan, hingga industri yang kesulitan memperoleh tenaga kerja siap pakai menjadi beberapa indikatornya. 

“Apa yang dikembangkan sering kali tidak relevan, ini harus segera dijawab,” katanya dengan tegas.

Sementara itu, sebagai tuan rumah, Ketua Yayasan Dehasan, Dr. Bando Amin, S Kader, MM menjelaskan bahwa banyak mahasiswa di Provinsi Bengkulu yang pintar dan punya uang lebih memilih berkuliah di luar Bengkulu.

“Salah satu permasalahan yang sedang kita alami adalah para anak-anak muda yang pintar dan punya uang mereka pergi ke luar Bengkulu.