Bank Fadhilah Targetkan Pertumbuhan Keuangan 20 Persen pada 2026

KORANRB.ID – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Fadhilah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan bersama Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, pada Selasa 2 Desember 2025 untuk membahas strategi percepatan pertumbuhan bisnis 2026. 

Agenda ini berbeda dari tahun sebelumnya karena berfokus pada penyiapan rencana bisnis, bukan sekadar evaluasi kinerja.

RUPS Bank Fadhilah ini turut dihadiri Dewan Pengawas Syariah, Dewan Komisaris, Direksi, serta pejabat Pemerintah Kota Bengkulu, termasuk Kepala Bappeda Medy Febriansyah dan Kabag Ekonomi Setda Dadi Hartono. 

Dalam pertemuan itu, manajemen memaparkan target pertumbuhan keuangan Bank Fadhilah sebesar 10–20 persen pada 2026, yang mencakup peningkatan aset, pembiayaan, hingga dana pihak ketiga.

BACA JUGA:Dana Desa Tahap II Gagal Cair, Kades Kepahiang Ikut Aksi ke Istana

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Tabligh Akbar untuk Korban Bencana Sumatera, Datangkan Rhoma Irama

Direktur Utama BPRS Fadhilah, Dendy Prasetya, menegaskan bahwa bank akan memaksimalkan strategi pertumbuhan meski situasi perekonomian masih fluktuatif. 

“Meski situasi ekonomi tidak sepenuhnya stabil, manajemen menekankan pentingnya strategi tidak hanya bertahan tetapi juga bertumbuh. Kami akan mengoptimalkan peluang dan memperbarui produk perbankan agar lebih diterima masyarakat,” ujar Dendy.

Ia menyebut Bank Fadhilah, yang baru berusia lima tahun, terus memperkuat fondasi perbankan syariah dan memperluas layanan untuk pelaku usaha kecil dan menengah.

Penguatan produk menjadi salah satu langkah untuk memperbesar kontribusi bank terhadap ekonomi Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem dan Hama Picu Harga Cabai Melambung

BACA JUGA:Kemenperin Perkuat Transformasi Industri Nasional Lewat SDM Adaptif

Dalam kesempatan itu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengapresiasi kinerja Bank Fadhilah yang dinilai ikut menggerakkan ekonomi daerah. 

Menurutnya, tren peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bank ini menegaskan kehadirannya sebagai aset penting bagi kota.