Tempo 4 Bulan, 231 Warga Mukomuko Positif DBD

PENANGGULANGAN: Fogging yang dilakukan Dinkes Mukomuko setelah adanya warga positif DBD.--DINKES MUKOMUKO/RB

BACA JUGA:Surganya Para Pemancing, Ini Spot Mancing Ikan Belanak di Kota Bengkulu

Dinkes sudah harus menggerakan juru pemantau jentik (jumantik) ke rumah-rumah warga, dan melakukan fogging untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

”Jangan tunggu ada yang terjangkit baru ada penanganan, jadikan yang sudah-sudah pembelajaran.

Bahwasanya DBD ini perlu ditangani dengan cepat,” tegasnya.

Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko terus mengajak warga untuk bersih-bersih.

BACA JUGA:Formasi CPNS Kemenhub Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya!

Penyebab terjadinya lonjakan penyakit DBD ini, lantaran adanya perubahan musim dan lingkungan yang tidak bersih.

“Kami terus sampaikan kepada warga Mukomuko agar selalu waspada terhadap ancaman penyakit DBD.  Pasalnya, sejak bulan Januari hingga April 2024 ini sudah ada 231 orang positif mengidap DBD,” kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, S.KM.

Ruli mengatakan, dari 231 orang positif DBD sudah ada 2 pasien yang meninggal dunia, selebihnya sudah ada yang sehat dan masih menjalani perawatan.

Penyakit DBD ini rentan menyerang mulai dari usia 1 tahun sampai dengan 45 tahun. 

BACA JUGA:NI 225 PPPK Mukomuko Sudah Terbit, Ini Jadwal Pembagian SK!

Namun untuk penderitaan yang usianya 1 tahun sampai 5 tahun, jumlahnya hanya sebanyak 22 orang.

Sedangkan yang usianya 5 tahun sampai 45 tahun, jumlahnya mencapai 209 orang.

"Tapi ini masih terkatagori dapat kami kendalikan.

Sebab sejauh ini baru 2 korban yang meninggal dunia karena kasus DBD yang ada di Kabupaten Mukomuko sepanjang tahun 2024 ini,"terang Ruli.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan