Terus Bertambah, Sudah 47 Warga Bengkulu Tengah Terjangkit DBD
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, saat ini memang kasus DBD sedang mengalami peningkatan. --JERI/RB
BACA JUGA:NI 225 PPPK Mukomuko Sudah Terbit, Ini Jadwal Pembagian SK!
Upaya-upaya tersebut dinilai sangat efektif dalam rangka pencegahan penyebaran DBD.
Untuk pelaksanaan fogging pada saat ini dinilai sudah tak efektif dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran DBD.
Ditambah lagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan Permenkes yang menjelaskan kalau fogging bukan upaya yang efektif untuk membasmi dan mencegah penyebaran DBD. Yang paling penting untuk mencegah penyebaran DBD menjaga kebersihan.
“Sebab fogging tersebut sebatas membunuh nyamuk dewasa.
BACA JUGA: Digelar Juni, Bengkulu Utara Tuan Rumah MTQ Provinsi 2024
Sedangkan untuk jentik nyamuk atau nyamuk yang kecil tak mampu dibunuh.
Sedangkan kalau ingin membasmi, harus dari akarnya, yakni dari jentik nyamuknya,” sampainya
Yoki mengungkapkan, Ia tak bisa memungkiri jika melonjaknya kasus DBD ini disebabkan dengan perubahan cuaca ekstrem di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.
Untuk mencegah kasus yang semakin menyebar luas, pihaknya telah melakukan fogging kedepannya.
BACA JUGA:Bengkulu Gelombang Pertama Pemberangkatan Haji 2024, 14 Mei, CJH Kloter 1 Mulai Masuk Asrama
“Kepada warga, apabila ada tetangga dan warga yang menderita DBD untuk segera melaporkan kepada Dinkes.
Agar kami bisa mengambil langkah-langkah pencegahan penularan,” jelasnya
Untuk diketahui, total kasus DBD saat ini jaub meningkat dibandingkan sepanjang tahun 2023 yang lalu.
Sebab sepanjang tahun 2023, kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 32 kasus. Sedangkan saat ini sudah mencapai 47 kasus.