Terus Bertambah, Sudah 47 Warga Bengkulu Tengah Terjangkit DBD
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, saat ini memang kasus DBD sedang mengalami peningkatan. --JERI/RB
BACA JUGA:Serangan Balik Israel, Reaktor Nuklir Iran Aman
Kemudian Kecamatan Talang Empat 9 kasus, Kecamatan Karang Tinggi 6 kasus.
Kecamatan Pondok Kubang 4 kasus, Kecamatan Taba Penanjung 2 kasus, Kecamatan Merigi Kelindang 2 kasus dan Kecamatan Semidang Lagan 2 kasus.
“Dari 11 Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, 7 Kecamatan diantaranya kita temukan adanya kasus DBD.
Kasus terbanyak Kecamatan Pondok Kelapa, Kecamatan Talang Empat dan Kecamatan Karang Tinggi,” bebernya.
BACA JUGA:Surganya Para Pemancing, Ini Spot Mancing Ikan Belanak di Kota Bengkulu
Dengan kondisi seperti ini, Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah meminta kepada masyarakat agar bisa lebih waspada dan harus menjaga kebersihan lingkungan.
Dinkes meminta masyarakat melakukan upaya preventif dengan menggalakan kegiatan 3 M.
Yaitu, menutup genangan air, mengubur barang bekas dan menguras bak air.
Jangan sampai genangan air menjadi wadah tempat berkembangnya nyamuk penyebab DBD.
BACA JUGA:Formasi CPNS Kemenhub Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya!
Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui seluruh Puskesmas juga telah menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis.
Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.
“Untuk Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas secara gratis.
Kita harus melakukan upaya-upaya agar kasus DBD tidak menyebar luas di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena DBD ini,” ungkapnya