Harga Emas Diproyeksi Capai Rp 1,5 juta Per Gram
CETAK REKOR LAGI: Deretan logam mulia Antam di gerai perdagangan emas di Jakarta, beberapa waktu lalu. Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam diperdagangkan senilai Rp 1.345.000 per gram, 19 April 2024. Nilai tersebut sekaligus rekor baru --
Gembong menilai, kemungkinan besar dampak ketegangan geopolitik di Tinur Tengah akan berlanjut.
Setidaknya dalam 6 sampai 8 bulan mendatang isu ini masih hangat.
BACA JUGA:Perempuan Wajib Tahu 5 Cara Aman Mengendarai Sepeda Motor
BACA JUGA:Beri Relaksasi Impor Bahan Baku dari Timteng, Pemerintah Pantau Situasi Geopolitik Dunia
“Karena kedua negara nampaknya akan saling balas serangan,” ujarnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, membuat emas akan bullish. Bukan tidak mungkin harga logam mulia Antam akan mencapai Rp 1.500.000 per gram tahun ini.
“Ya ke depan, Rp 1.500.000 per gram kelihatan di tahun ini. Bisa lebih cepat tergantung dari eskalasi perang. Jika perang tidak memanas signifikan kenaikan emas berkisar Rp 1.300.000 sampai Rp 1.400.000 per gram,” terang pria asal Surabaya itu.
Untuk koreksi harga, Gembong menyatakan tidak mungkin terjadi tahun ini. Karena banyak faktor yang membuat aset safe haven itu naik.
Apalagi, dikuatkan dengan pernyataan The Fed untuk mencapai target inflasi 2 persen nampaknya tidak bisa tercapai.
“Padahal belum perang. Kalau misal perang pecah ya tentu bakal naik lagi. Ketika inflasi global naik, komoditi minyak naik, emas sulit turun,” tandasnya