Jangan Ada Lagi Rusa Mati di Kandang, Disparpora Lakukan Hal Ini
RUSA: Rusa di kantor bupati sudah lama jadi hiburan warga Kepahiang. Jangan lagi ada yang mati. --HERU/RB
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kematian 4 ekor rusa jenis totol di kandang depan kantor bupati dan DPRD Kabupaten Kepahiang yang baru saja saja terjadi, jangan sampai terulang lagi.
Terlepas apapun alasannya, keberadaan puluhan ekor rusa selama ini telah memberi warna dan hiburan tersendiri bagi areal perkantoran dan masyarakat Kabupaten Kepahiang.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, sudah dipastikan di lambung rusa yang mati ditemukan plastik.
Hal ini menimbulkan indikasi, jika kematian rusa lantaran termakan sisa-sisa bekas makanan dari pengunjung.
BACA JUGA:Protes Tambang Pasir Lubuk Penyamun Beroperasi Lagi, Warga Ngadu ke Dewan
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang Rudi Andi Sihaloho, ST, Senin 22 April 2024 menyampaikan akan mengambil langkah agar kejadian serupa tak terulang.
"Hasil pemeriksan tim kesehatan sudah kita terima. Setelah dilakukan pemeriksaan dari dokter hewan, memang di lambungnya ada plastik," beber Rudi.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP, agar ke depan tingkat pengawasan lebih ditingkatkan di areal kandang rusa.
Dalam kesempatan ini pula, dirinya berharap masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan saat berkunjung ke kandang rusa.
BACA JUGA:Sidang Gugatan Caleg Lanjut, Kamis Mediasi Kedua
"Bukannya melarang, silahkan tetap berkunjung. Kami menghimbau kepada masyarakat, jangan memberikan makanan sembarangan ke rusa. Jangan membuang sampah sembarangan ke dalam kandang rusa.
Kami juga akan berkoordinasi ke Satpol PP terkait memperketat pengawasan pengunjung kandang rusa," papar Rudi.
Untuk mempertegas permintaan Disparpora tersebut, juga akan dipasang papan imbauan di areal kandang rusa nantinya. "Kami akan buat papan imbauannya juga," tukas Rudi.
Kematian 4 ekor rusa jenis totol yang biasa menghiasi halaman depan kantor bupati dan DPRD Kabupaten Kepahiang, Minggu 21 April 2024 lalu cukup disayangkan.