9.800 Pil Samcodin Dikirim Via Paket Ekpsress di Kepahiang, Begini Kronologis Pengungkapannya
SAMCODIN: Unit Reskrim Polres Kepahiang dan BPOM mengamankan ribuan butir pil samcodin yang sudah berada di gudang paket pengiriman di Kecamatan Kepahiang. (Foto : BPOM RL)--
BACA JUGA:Lion Air Delay 9 Jam di Bengkulu, Ini Jawaban EGM Angkasa Pura Bandara Fatmawati Soekarno
Benar saja, saat resi tersebut dicocokkan dengan sejumlah paket yang terpendam di dalam gedung Ninja Express ini, isinya ternyata adalah pil samcodin.
Saat dihitung, ternyata ada sebanyak 9.800 butir pil samcodin yang telah siap untuk diantar kepada pemesannya.
Sejauh ini, aparat masih menyelidiki lebih jauh identitas pemesan sebagaimana yang tercantum dalam resi pengiriman di dalam paket.
Sekedar informasi, Samcodin merupakan salah satu merk obat batuk yang komposisinya terdiri dari dextromethorphan, glyceryl guaiacolate, dan chlorpheniramine maleat.
BACA JUGA:Selain Dijual Ibu Kandung, Remaja Rejang Lebong Juga Disetubuhi Kakak Kandung
Mengingat efek samping yang mungkin terjadi, obat ini digolongkan sebagai obat keras sehingga penggunaannya harus berdasarkan pertimbangan dokter.
Adapun beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaannya secara berlebihan adalah, mengantuk dan pusing mual hingga muntah
Kandungan dextromethorphan dari obat ini juga sering disalahgunakan sehingga berujung pada kecanduan.
Sama seperti zat adiktif lainnya, bila digunakan secara berlebihan akan muncul efek samping yang telah disebutkan di atas (overdosis).
BACA JUGA:Pelajar Seluma Meninggal Usai Tabrak Truk, Sopir Melarikan Diri
Demikian pula dengan penghentiannya secara tiba-tiba bisa menyebabkan gejala putus obat, seperti pusing, lemas, mual, muntah, menggigil, nyeri seluruh tubuh, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi obat ini sesuai anjuran dokter atau aturan pemakaian yang tertera di kemasan obat. (*)