Bentuk Koalisi Besar! Ini Kata Pengamat
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, KIM sebagai pengusung Prabowo-Gibran memang membutuhkan mitra koalisi baru. --alogaritma.co.id
JAKARTA, KORANRB.ID – Sepertinya, Prabowo-Gibran akan membuat koalisi besar untuk mendukung pemerintahannya. Ini tergambar setelah PKB dan Nasdem merapat.
Bahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM)sebagai pengusung Prabowo-Gibran masih membuka ruang bagi partai lain untuk bergabung.
Selain untuk jalannya pemerintahan lima tahun mendatang, dukungan koalisi yang solid juga dibutuhkan dalam masa transisi enam bulan mendatang.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, KIM sebagai pengusung Prabowo-Gibran memang membutuhkan mitra koalisi baru.
BACA JUGA: Ratusan Pelamar Daftar Seleksi Badan Ad Hoc
Sebab, kekuatan mereka di parlemen saat ini kurang dari 50 persen.
Dosen ilmu politik Universitas Indonesia itu menduga, selain PKB dan Nasdem, partai lain yang berpeluang merapat adalah PPP.
Sementara PDI Perjuangan dan PKS, dia memprediksi sedang mempertimbangkan berada di luar pemerintahan.
Merapatnya PKB, Nasdem, dan PPP ke pemerintahan terpilih bukan hal mengejutkan.
BACA JUGA:Oknum Notaris Dilapor ke Polisi, Ini Kronologisnya
Sebab, pascareformasi, tiga partai tersebut belum memiliki tradisi yang kuat untuk berada di luar kekuasaan.
“Sehingga argumen partai-partai ini akan terus berada di lingkaran pemerintahan semakin menguatkan tradisi yang dimaksud,’’ ujarnya sebagaimana dikutip Jawa Pos kemarin.
Hal itu berbeda dengan PDIP dan PKS. Kedua partai yang dikenal memiliki kader loyal tersebut punya pengalaman sebagai partai di luar pemerintahan.
“Tentu tidak punya masalah bila pilihan ini diambil,’’ imbuhnya.