Bentuk Koalisi Besar! Ini Kata Pengamat
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, KIM sebagai pengusung Prabowo-Gibran memang membutuhkan mitra koalisi baru. --alogaritma.co.id
Dalam konteks itu, menurut Megawati, seluruh kader partai khususnya para kepala daerah memiliki sejumlah syarat kualitas yang harus diperkuat.
BACA JUGA:Final! View Tower Dirobohkan, Biaya Perobohannya Rp10 Miliar
Kedisiplinan, kata Mega, harus mencakup berbagai dimensi, seperti disiplin organisasi hingga disiplin dalam bertindak dalam konteks hukum.
Sebab, potensi sektor hukum bisa dieksploitasi dan menjadi lubang yang rentan terhadap intimidasi.
Kualifikasi yang kedua adalah soal kejujuran yang dimensinya sangat luas. Menurut Megawati, kejujuran sangat diperlukan dalam konteks berorganisasi.
Semisal, jika partai menginstruksikan sebuah program kerja tertentu, kader berbohong dengan mengaku sudah melaksanakan, tetapi aslinya dilakukan dengan setengah hati.
BACA JUGA:Daftar di PAN dan PDI Perjuangan, Teddy Rahman Rival Kuat Erwin Octavian
“Jadi kedua, tidak bohong. Bagi saya, kalau kita berkomitmen die hard, ya harus die hard beneran. Kalau bohong, lebih baik tidak usah,” tegas Megawati.
Kualitas ketiga adalah komitmen untuk semakin rajin turun ke bawah dan bekerja di tengah rakyat.
“Dalami masalah rakyat dan bantu rakyat untuk mencari solusinya.
Jadi, pesan saya terus dan selalu turun ke bawah kepada rakyat. Rakyat harus kita bantu dan lindungi,” pungkas Megawati.
BACA JUGA:Bahaya, Meningkat 2 Kali Lipat, Kasus Meninggal Akibat DBD Bertambah Lagi
Rapat koordinasi itu dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Tampak hadir sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Wakil Bendahara Rudianto Tjen hingga para ketua DPP seperti Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Bambang Wuryanto, Ahmad Basarah, Wuryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, dan Ribka Tjiptaning.
Kepala daerah yang hadir adalah para bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota, dan gubernur/wakil gubernur dari seluruh Indonesia yang baru menjabat 1 (satu) kali. Peserta rapat itu berjumlah hampir 200 orang.