Guru Honorer di Bengkulu Selatan Takut Daftar Seleksi PPPK, Ada Apa?
BERKAS : Para honorer guru calon PPPK Bengkulu Selatan sedang mengurus berkas di kantor Dikbud Kabupaten Bengkulu Selatan.--RIO/RB
BACA JUGA:Penyebab Mata Uang Rupiah Kian Melemah Setiap Tahun, Ini Penyebabnya!
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE MM melarang keras adanya praktek pungutan liar ataupun sejenis lainnya yang mengatasnamakan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan.
Apalagi menyangkut masalah seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK tahun 2024.
Ia menyadari harapan besar masyarakat untuk mengikuti seleksi ASN 2024 sangat tinggi.
Seperti para honorer yang selama ini mengabdi untuk sekolah dan masyarakat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan PAD Retribusi Sebesar Rp 100 Juta
Berbagai upaya guru honorer tersebut telah dilakukan untuk dapat menjadi PPPK ataupun PNS.
Namun dengan adanya isu praktek pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat, Bupati merasa ada yang tidak beres.
Sebab dirinya sangat menentang adanya praktek tersebut.
Apalagi dugaan pelakunya adalah pejabat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Pilkada Seluma, Billy Sunardi Masuk Penjaringan Internal PAN
Untuk itu dirinya dengan tegas meminta masyarakat yang mengetahui apalagi menjadi korban untuk melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya.
Ia memastikan akan menindak tegas oknum tersebut, sehingga masyarakat Bengkulu Selatan tidak terganggu dengan seleksi PPPK yang sedang berjalan.
"Kalau ada, kalau memang ada segera laporkan jangan diam.
Ini tidak boleh dibiarkan, saya pastikan tindak tegas," ujar Gusnan.