Transformasi Industri Pertanian dengan Teknologi Listrik, Elektrifikasi Pertanian Mencapai 1.202 Mva
LISTRIK: Jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kv membentang di areal persawahan Desa Sukorejo, Ponorogo, akhir pekan lalu. Listrik masuk sawah berpotensi meningkatkan indeks pertanaman padi.-foto: jpg/koranrb.id-
Agus menambahkan, jumlah itu akan terus bertambah mengingat potensi elektrifikasi di sektor pertanian tidak hanya menyasar subsektor tanaman pangan.
Tetapi juga peternakan dan perkebunan seperti buah naga, buah jeruk, dan lainnya.
Ketua Kelompok Tani Mekar Sari Gatot menuturkan, listrik masuk ke persawahan dapat lebih menghemat biaya operasional.
Misalnya, penggunaan pompa listrik.
”Biasanya, biaya yang dikeluarkan jika menggunakan pompa diesel adalah Rp 1,5 juta. Kalau pakai pompa listrik hanya Rp 500 ribu,” ungkapnya.(**)