Korban Asusila Diberikan Pendampingan
--
BENTENG, KORANRB.ID – Korban asusila, sebut saja Mawar (7) mendapatkan pendampingan dari Pemkab Benteng. Pendampingan ini juga diberikan kepada keluarga korban.
Sebagai bentuk perhatian Pemkab Benteng kepada korban, Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP mengunjungi rumah korban asusila yang diduga dilakukan oleh tetangganya itu.
Kedatangan Sekda ini untuk memberikan dukungan serta pendampingan kepada korban. Ia menjelaskan, saat ini korban mengalami trauma psikologis. Pendampingan yang diberikan tidak hanya kepada korban, namun kepada keluarganya.
Rachmat berharap psikologis orangtua dan korban dapat kembali membaik. “Tak hanya memberikan pendampingan dari psikolog profesional, kami juga akan memberikan bantuan lainnya. Untuk bantuan psikolog, kami perintahkan DP3AP2KB. Sedangkan bantuan lainnya kita minta Dinsos yang melaksanakan,” tegasnya.
BACA JUGA:Aset Tersangka Samisake Dilacak, PH Sebut Warisan
Dengan kejadian ini, Rachmat berharap kejadian tersebut tak terjadi dengan anak-anak yang lain. Ia mengimbau orangtua bisa ekstra dalam menjaga anak-anaknya. Jangan mudah percaya dengan orang lain dan harus tetap waspada.
“Untuk mencegah kejadian ini terulang, tentu harus ada kerja sama yang baik antara Pemkab Benteng dan orangtua. Ke depan kita minta DP3AP2KB untuk rutin menggelar sosialisasi agar kejadian ini tak terulang kembali,” jelas Rachmat.
Untuk diketahui, kejadian tindak asusila yang dialami korban ini terjadi pada Senin (30/10). Diduga pelakunya adalah To yang merupakan tetangga korban.
BACA JUGA:Usulan Pj Sekda Kota Ditolak Lima Kali, Pemkot Lapor Kemendagri, Eko: Medy Pebriansyah ASN Terbaik
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Benteng, Wijaya Atmajaya mengungkapkan, saat ini pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap korban. Ia mengharapkan psikologis dan mental anak ini bisa kembali membaik. Bahkan tim langsung turun ke rumah untuk memberikan pendampingan.
“Kondisi rumah kita pastikan aman. Semua ini dilakukan demi kebaikan anak. Semoga anak ini bisa pulih lebih cepat. Kita berharap kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Benteng. Mari sama-sama kita jaga dan awasi anak kita,” pungkasnya.
Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.IK, MH, M.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Wahyu Wijayanta, S.I.Kom menegaskan pihaknya saat ini masih terus mengejar pelaku. “Pelaku masih kami kejar dan cari terus sampai dapat. Jadi saat ini kami masih belum bisa memberikan keterangan secara mendalam,” ucapnya.(jee)