Power Steering Mobil Berat, Periksa 6 Komponen Ini

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Patris Muwardi |

Senin , 06 May 2024 - 11:33

BERAT: Power steering mobil yang berat menunjukkan ada komponen yang bermasalah, perbaiki segera. Foto: Muharista Delda/RB--

Selang yang telah lama digunakan secara perlahan pasti akan mengalami aus.

Oleh karena itu, kamu sebaiknya melakukan pengecekan kondisi selang secara berkala.

Apabila di kemudian hari kamu menemukan kondisi selang mulai terlihat rusak dan aus, segera ganti dengan yang baru agar power steering tetap bisa bekerja secara optimal.

Selain karena terjadi kebocoran pada selang oli, tekanan pompa bisa tidak maksimal karena adanya kerusakan pada pompa itu sendiri.

Kerusakan yang dimaksud yaitu poros pompa mengalami aus. Untuk kondisi ini harus diganti dengan pompa yang baru.

3. Seal Rak Pinion Melar

Kinerja power steering juga dipengaruhi oleh seal. Terkadang posisi seal bisa bergeser keluar dari tempat yang seharusnya.

Padahal posisi seal yang berada di bagian rak pinion seharusnya berada di tempat yang tepat menjaga aliran oli tidak keluar dari celah katup.

Apabila worm steering atau seal tersebut tidak berada di posisi yang semestinya jelas akan mengakibatkan oli atau minyak mengalami kebocoran.

Keadaan semacam ini tentunya akan membuat tekanan oli pada power steering melemah.

Upaya yang bisa kamu lakukan adalah dengan membenarkan posisi seal di bagian rak pinion.

Perlu juga diketahui seiring waktu seal akan mengalami getas atau melar karena digunakan secara terus menerus. Jika sudah seperti itu seal harus segera diganti.

4. Ball Joint Sudah Aus

Sesuai namanya ball joint berbentuk bulat seperti bola sehingga bisa bergerak bebas mengikuti kemana arah ban.

power steering mobil berat, periksa 6 komponen ini                            koranrb. id, koranrb.id - seiring perkembangan teknologi, pabrikan otomotif terus mengeluarkan produk canggih dan bersaing. 
antara lain power steering yang tugasnya membantu meringankan kendali lingkar kemudi. 
bahkan saat ini beberapa produsen mobil sudah tidak mengeluarkan lagi power steering manual. 
khususnya untuk keluaran city car yang mengaplikasikan power steering elektrik. 
baca juga:jenis macam-macam lebah dan manfaatnya, salah satunya jadi bahan untuk kosmetik
namun di sini kami tidak akan membahas masalah power steering elektrik. 
melainkan akan mengurai permasalahan yang terjadi pada power steering hidrolik. 
khususnya untuk power steering yang dirasa mulai berat.
berikut 6 komponen yang wajib kamu periksa ketika power steering tidak bekerja maksimal atau mulai terasa berat dari biasanya. 
apa sajakah 6 komponen yang wajib kamu periksa dan bagaimana cara menanganinya?
1. oli power steering kurang
kekurangan oli merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pada power steering mobil yang terasa berat. 
baca juga:turunkan kolesterol, ini 7 manfaat telur ayam kampung untuk kesehatan 
power steering hidrolik sangat bergantung dengan oli. 
fungsi oli untuk memberikan tekanan fluida sehingga menghasilkan energi pada pompa menuju bagian steering rack.
dengan oli, pompa dan bagian lainnya yang ada pada sistem power steering dapat bekerja dengan baik. 
ketika power steering kekurangan oli atau bahkan sampai kehabisan tentu saja lingkar kemudi atau setir menjadi lebih berat.
berkurangnya oli pada power steering bisa terjadi karena adanya kebocoran di bagian sirkulasi. 
namun tidak menutup kemungkinan karena sifat zat di dalamnya yang menguap karena faktor usia pakai. 
khusus oli kurang karena kebocoran umumnya disebabkan adanya robekan pada selang atau bagian seal yang sudah getas atau melar.
mendeteksi kebocoran bisa dilihat ketika ada tetesan oli di lantai. 
baca juga:unik! di luar negeri 3 hewan ini dianggap hama, di indonesia jadi santapan lezat
upaya yang bisa kamu lakukan agar power steering tidak terasa berat adalah dengan menambahkan oli. 
caranya tambahkan oli sampai dengan batas maksimum. jika terjadi kebocoran harus diganti terlebih dahulu komponen yang rusak.
2. tekanan pompa kurang maksimal
power steering berat juga bisa disebabkan kurang maksimalnya tekanan pompa. 
tekanan pompa tidak maksimal karena komponen di dalamnya mengalami aus sehingga mengakibatkan rembesan atau kebocoran yang terjadi pada oli power steering.
sebaiknya kamu lakukan penggantian pada selang oli. 
ganti selang dengan yang baru. hal ini sebenarnya sangat wajar terjadi. 
selang yang telah lama digunakan secara perlahan pasti akan mengalami aus. 
oleh karena itu, kamu sebaiknya melakukan pengecekan kondisi selang secara berkala. 
baca juga:jangan biarkan motor terlalu lama kotor, akibatnya bisa seperti ini
apabila di kemudian hari kamu menemukan kondisi selang mulai terlihat rusak dan aus, segera ganti dengan yang baru agar power steering tetap bisa bekerja secara optimal. 
selain karena terjadi kebocoran pada selang oli, tekanan pompa bisa tidak maksimal karena adanya kerusakan pada pompa itu sendiri. 
kerusakan yang dimaksud yaitu poros pompa mengalami aus. untuk kondisi ini harus diganti dengan pompa yang baru.
3. seal rak pinion melar
kinerja power steering juga dipengaruhi oleh seal. terkadang posisi seal bisa bergeser keluar dari tempat yang seharusnya.
padahal posisi seal yang berada di bagian rak pinion seharusnya berada di tempat yang tepat menjaga aliran oli tidak keluar dari celah katup. 
apabila worm steering atau seal tersebut tidak berada di posisi yang semestinya jelas akan mengakibatkan oli atau minyak mengalami kebocoran.
keadaan semacam ini tentunya akan membuat tekanan oli pada power steering melemah. 
upaya yang bisa kamu lakukan adalah dengan membenarkan posisi seal di bagian rak pinion.
perlu juga diketahui seiring waktu seal akan mengalami getas atau melar karena digunakan secara terus menerus. jika sudah seperti itu seal harus segera diganti. 
4. ball joint sudah aus
sesuai namanya ball joint berbentuk bulat seperti bola sehingga bisa bergerak bebas mengikuti kemana arah ban.
pada umumnya ball joint akan mengalami aus apabila telah lama digunakan. 
ball joint yang telah mengalami aus akan ditandai dengan kondisinya yang terlihat lebih kering. 
jika kondisi yang demikian itu terjadi pada ball joint mobil kamu, segera lakukan penggantian dengan yang baru. 
kalau tidak diganti akan berpengaruh pada kinerja power steering. 
5. baut rak pinion terlalu kencang
power steering bisa lebih berat karena baut yang ada di bagian rak pinion dikunci terlalu kencang. 
justru itu kamu harus pastikan kondisi baut dikencangkan dengan pas. 
tidak terlalu dan juga tidak terlalu longgar. 
power steering pun akan kembali normal jika penguncian baut rak ponion tepat. 
6. selang power steering terlipat
selang teripat juga bisa menjadi penyebab power steering terasa berat. 
kondisi semacam ini sebenarnya sangat tersembunyi dan jarang dapat diketahui. 
akan tetapi dampak yang diakibatkan bisa membuat sirkulasi oli tersumbat kemudian menjadikan power steering menjadi berat.
apabila selang yang terlipat tersebut tidak segera ditangani, selain mengakibatkan sirkulasi oli tersumbat, selang juga akan rusak. 
selang bisa saja robek kemudian oli menjadi bocor yang berujung pompa jebol. 
untuk kondisi seperti itu segera kamu rapikan agar selang kembali ke posisi normalnya. itulah cara mengatasi power steering yang berat. 
tidak sulit bukan? 
tetapi bagi kamu yang tidak punya waktu luang atau tidak memiliki sedikitpun pengetahuan soal mekanikal otomotif, sebaiknya antarkan mobil anda ke bengkel ahlinya agar kinerja power steering kembali normal.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan