Tanam Kopi Sistem Pagar, Ini 3 Keuntungannya
Menguntungkan : Tanaman kopi sistem tanam pagar yang semakin populer. (Muharista Delda/RB)--
Pertumbuhan akar dan perkembangan batang kopi juga akan lebih maksimal karena jarak antara tanaman yang satu dengan yang lainnya dibuat teratur.
Sebagai contoh, ketika menanam 4 ribu batang kopi dengan pola tanam konvensional, setidaknya dibutuhkan lahan seluas 2 hektare.
BACA JUGA:5 Makanan Terlezat di Dunia, Dua Diantaranya Dari Indonesia
Namun dengan menerapkan sistem tanam pagar, 4 ribu batang kopi bisa ditanam pada lahan yang luasnya hanya satu hektare.
2. Pemeliharaan Lebih Mudah
Fokus utama pada sistem tanam pagar adalah pemanfaatan cabang lurus tanaman.
Dengan begitu, sistem pemeliharaanya tidak memerlukan pemangkasan secara teratur layaknya tanaman kopi konvensional.
Tanaman kopi mampu mempertahankan cabang lurusnya dalam waktu cukup lama, yakni sekitar 8 hingga 12 tahun.
Hanya saja, tanaman kopi harus benar-benar diganti dengan batang yang baru setelah melewati rentang waktu tersebut.
BACA JUGA:5 Makanan Terlezat di Dunia, Dua Diantaranya Dari Indonesia
Ini yang perlu dipertimbangkan karena biaya yang untuk melakukan pemangkasan kopi tidaklah sedikit.
Dengan menerapkan sistem tanam pagar, biaya pemangkasan menjadi lebih minim, bahkan bisa dihilangkan sama sekali.
Sistem tanam pagar juga akan memberikan kemudahan bagi para petani dalam mengakses atau mengawasi tanaman kopinya.
Proses kerjanya yang sederhana dan ruang gerak yang lebih fleksibel memberikan kenyamanan tambahan.
Tak hanya itu, penataan barisan tanaman kopi juga menjadi lebih teratur dan estetis.