Pohon Mati Ancam Keselamatan Pengguna Jalan, Penanaman Kembali Tunggu Pemangkasan

KERING: Pohon yang akan mengancam pengguna jalan ketika melintas dibawahnya. (Foto : Firmansyah/RB)--

BACA JUGA:Tanam Kopi Sistem Pagar, Ini 3 Keuntungannya

Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan Tata Ruang Dinas PUPR Mukomuko Haryanto menyampaikan dalam waktu dekat akan melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang sudah mati di Komplek Pemkab Mukomuko, sebab sebelumnya tim melakukan pemangkasan pohon mati dan ranting pohon di jalan-jalan utama, yang nantinya baru akan dilanjutkan pemangkasan di wilayah komplek perkantoran Pemkab.

“Kami selalu melakukan pemangkasan rutin, hanya saja karena keterbatasan tim dan alat kita lakukan secara bertahap. Maka dari itu secepatnya akan kami bersihkan pohon-pohon mati ini, sehingga nantinya dapat dilakukan penanaman kembali oleh dinas terkait,”katanya.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko hingga saat ini hujan disertai angin masih perlu diwaspadai warga agar tidak menjadi korban kerugian.

Cuaca saat ini cerah pada pagi hari, namun pada siang hari belum tentu akan cerah juga, terlebih pada sore dan malam hari sudah hampir satu minggu terakhir selalu turun hujan. 

BACA JUGA:4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!

“Kami selalu menghimbau warga Mukomuko untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca, karena jika tidak hati-hati akan membahayakan saat beraktivitas diluar rumah. Terutama karena pohon tumbang,”kata Kalaksa BPBD Kabupaten Mukomuko Ruli Irwandi ST, MT

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang akan terjadi sejak satu minggu terakhir Dimana akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan di ikuti gelombang tinggi yang mencapai 2 Meter (M). Maka dari itu tidak hanya pengguna jalan, nelayan pun diminta meningkatkan kewaspadaan melihat cuaca yang berubah-ubah seperti saat ini.

“Kami selalu mendapatkan informasi terkait keadaan cuaca dari BMK Bengkulu, maka dari itu untuk masyarakat di Mukomuko, khususnya nelayan tradisional agar dapat waspada pada saat akan menjalankan aktivitas di laut,”sampainya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan