Produksi Kopi Bengkulu Meningkat, DTPHP Provinsi Bengkulu Apresiasi Petani

Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon mengungkapkan peningkatan produksi kopi ini dikarenakan para petani terus melakukan intensifikasi pertanian dan melakukan peningkatan kualitas lahan perkebunan mereka.--dokumen RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Saat ini produksi kopi di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan.

Sebelumnya petani hanya mampu memanen 1,2 ton kopi per hektarenya.

Saat ini produksi kopi per hektare sudah mencapai 3 ton.

Peningkatan produksi kopi di Provinsi Bengkulu ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:8 Mitos Penyebab Paru-paru Basah yang Sering Didengar, Benarkah?

Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon mengungkapkan peningkatan produksi kopi ini dikarenakan para petani terus melakukan intensifikasi pertanian dan melakukan peningkatan kualitas lahan perkebunan mereka.

Seperti contohnya beralih dari penggunaan pupuk anoraganik (kimia) menjadi pupuk organik (alami). 

"Saat ini sudah banyak perusahaan perkebuanan kopi yang menngunakan pupuk organik karena telah terbukti meningkatakan hasil produksi kopi," ungkap M. Rizon

DTPHP berharap agar para petani kopi menjaga kualitas kopi yang dipanen. 

BACA JUGA:Mau Usaha Ternak Kelinci, Begini Caranya, Silakan Dicoba

Agar taste  (rasa) dan branding (citra) kopi Bengkulu semakin baik.

Dirinya juga berhap agar para petani tidak melakukan alih fungsi lahan. 

"Saat ini ini juga di wilayah Provinsi Bengkulu telah memasuki masa musim panen.

Dimana harga biji kopi telah menyentuh angka Rp 60 ribu per kilogramnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan