Viral! Detik-detik Teriakan Korban Banjir Bandang di Sumbar, Tercatat Sudah 44 Korban Meninggal Dunia
Mobil korban Adek Hendra yang berhasil ditemukan, sementara Adek Hendra meninggal dalam kejadian itu.--
KORANRB.ID - Pemprov Sumatera Barat langsung menggelar rapat koordinasi bersama BNPB terkait bencana longsor dan banjir bandang yang menimpa 5 kabupaten/ kota di Sumatera Barat.
Rapat itu dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan juga kepala BNPB, Letjend Suharyanto di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau.
Dalam rakor itu juga terungkap, sudah 44 warga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam bencana yang terjadi Sabtu 11 Mei 2024.
Sementara itu, ditengah bencana banjir bandang yang memporak-porandakan sejumlah kawasan, saat ini bertebaran di media sosial video detik-detik salah seorang korban bernama Adek Hendra sempat merekam terjadinya banjir bandang.
BACA JUGA:Puskesmas di Kaur Kekurangan Obat, Ini Penyebab Utamanya
Dari video yang beredar, disebutkan Sabtu malam 11 Mei 2024, itu Adek Hendra bersama pengurus surau (musalah) sedang menggelar rapat di Surau Kasiak Simpang Bukik, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam.
Tiba-tiba datang banjir bandang menerjang kawasan perumahan dan surau tersebut, yang membuat rapat langsung bubar.
Adek Hendra langsung mengeluarkan Hp dan merekam kejadian itu sembari memberikan kabar ke grup WhatsApp.
Tidak lama kemudian banjir bandang semakin besar, Adek Hendra bergegas masuk ke dalam mobilnya yang ada di halaman Surau.
BACA JUGA:Pansus DPRD Bengkulu Utara Berikan Target IPM 2024 dalam Raperda LKPj
Saat itulah terdengar detik-detik suara Adek Hendra terakhir kali melaporkan kondisi banjir bandang di depan surau
"Mohon bantuannyo saudara, ambo dihanyuikkan jo ajak galodo (banjir bandang), mohon bantuan ketua, mohon bantuan kasodonyo (kesemuanya) ambo dihanyuikan (dihanyutkan) ajak galodo," teriak korban.
Tidak lama terdengar seperti suara benturan benda keras di dalam mobil korban.
Diduga itu adalah suara batu yang menghantam mobil korban hingga membuat mobil hanyut terseret banjir bandang.