Anggarkan Rp600 Juta Bangun Auning di Pantai Panjang

Peningkatan: Pemprov Bengkulu akan menggantikan pondok jualan pedagang di kawasan Pasir Putih dengan auning khusus. --Muharista Delda/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Diam-diam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana membangunkan auning untuk para pedagang di kawasan wisata Pasir Putih, Pantai Panjang. 

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 ini, Pemprov Bengkulu telah menggarkan kebutuhan dana untuk pembangunan auning itu hingga Rp600 juta.

''Saat ini masih dalam proses lelang dan mudah-mudahan untuk pelaksanaan fisik pembangunan auning bisa terkejar paling lambat Juni,'' ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, SP, M.Si.

Sesuai perencanaan, dengan anggaran itu Murlin akui pihaknya akan membangun 24 unit auning yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

BACA JUGA:Hingga Mei, Kasus Gigitan HPR di Mukomuko Nihil, Petugas Tetap Disiagakan

Auning itu untuk menampung 76 pedagang kuliner di sepanjang kawasan Pasir Putih dan sisanya akan dibangunkan tempat berjualan khusus bagi 16 pedagang buah.

Untuk lokasi pembangunan auning direncanakan berada di sebelah kanan jalan masuk dari simpang Jenggalu menuju Pasir Putih.

''Pembangunan auning di kawasan Pantai Panjang ini merupakan instruksi langsung dari gubernur yang dimaksudkan sebagai penataan destinasi wisata yang lebih representatif dan bersifat unggulan di Provinsi Bengkulu,'' terang Murlin.

Tidak dipungkirinya, selama ini kondisi di kawasan Pasir Putih, Pantai Panjang terlihat sedikit semrawut karena keberadaan gerobak dan tenda pedagang yang tidak beraturan. 

BACA JUGA: Kelangkaan Pupuk Subsidi Hingga Persoalan Infrastruktur

Sementara Rukis, 43 tahun, salah seorang pedagang buah di kawasan Pasir Putih mengaku sangat terbantu jika Pemprov Bengkulu benar-benar ingin menyiapkan auning khusus bagi para pedagang di Pantai Panjang. 

Selama ini ia sangat berkeinginan bisa punya lapak jualan tersendiri di Pantai Panjang, namun terkendala modal dan ketersediaan lahan.

''Kalau memang akan dibuatkan tempat khusus, kami harap lokasinya tidak berjauhan dari titik yang saat ini kami pakai untuk berjualan,'' tukas Rukis. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan