Guru SMP di Kaur Korban Kecelakaan Harus Amputasi Kaki, Butuh Uluran Tangan
Terbaring: Korban saat sedang mendapat perawatan di RSUD Cahya Batin. PC PGRI NASAL/RB--
KORANRB.ID - Sungguh malang apa yang dialami Erni Ningsih, S.Pd guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 26 Kabupaten Kaur.
Yang berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah terlibat kecelakaan bermotor pada hari Senin, 13 Mei 2024 yang lalu.
Akibat kecelakaan tersebut kaki kanan Erni harus diamputasi, karena tidak bisa disembuhkan lagi.
Saat kejadian tersebut Erni baru saja melakukan tugas mulia sebagai seorang guru yakni memberikan ilmu untuk murid-muridnya di sekolah.
BACA JUGA:Hingga April, Terjadi 107 Laka Lantas di Kota Bengkulu, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Identitas Pencuri Sawit di Seluma Terungkap, Berpeluang Restorative Justice, Ini Sebabnya
Erni sendiri, merupakan istri dari Defri yang tempat tinggalnya berada di Desa Muara Tetap Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur.
Mereka memiliki 3 orang buah hati yang salah satunya masih berumur 3 tahun dan masih sangat memerlukan perhatian lebih dari ibunya.
Melihat kondisi salah satu tenaga pendidik di Kaur yang sangat memprihatikan ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan juga piha Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kaur mengajak seluruh guru untuk memberikan ukuran tangan sebagai bentuk kepedulian sesama guru.
Pengurus Cabang (PC) PGRI Kecamatan Nasal Sarnopwnsi, M.Pd mengatakan saat ini dirinya bersama seluruh anggota PGRI Kabupaten Kaur telah saling koordinasi untuk membantu salah satu rekan seprofesinya tersebut.
BACA JUGA:Ini Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berada di Kantor Polisi
BACA JUGA:Ditinggal Tidur, Motor Mahasiswa Digondol Maling
Dia mengajak seluruh guru untuk memberikan ukuran tangan, sebagai bentuk kepedulian sesama guru se Kabupaten Kaur.
"Kita sudah saling koordinasi, mengajak para guru untuk memberikan ukuran tangan membantu rekan seprofesi kita yang sedang mendapat musibah," ungkapnya, Rabu, 15 Mei 2024.