Langka yang Harus Dilakukan Agar Tak Menjadi Koban Kebakaran, Berikut Penjelasannya

Reporter: Firmansyah |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 17 May 2024 - 20:53

MOBIL DAMKAR: Menjadi unit penolong saat kebakaran terjadi. (Foto: Firmansyah)--

Sama dengan korsleting listrik terjadi yang terjadi ketika kabel listrik rusak atau terkelupas, menyebabkan kontak langsung antara masa dan api sehingga menjadi pemantik pada bahan yang mudah terbakar di sekitarnya.

Pemanasan berlebihan atau korsleting dalam perangkat elektronik seperti charger, adaptor, atau lampu juga sangat rentan dapat menyebabkan kebakaran.

Terlebih jikan anda melakukan penyimpanan bahan-bahan mudah terbakar seperti kertas, kain, atau bahan kimia yang tidak aman dekat dengan sumber panas atau api dapat menyebabkan kebakaran.

Selain itu, alternatif penerangan seperti Lilin yang dibiarkan menyala tanpa pengawasan atau lampu lentera yang digunakan di dalam rumah, atau dekat dengan bahan mudah terbakar tentu juga dapat menjadi penyebab kebakaran.

Sama halnya dengan tindakan seseorang melakukan kelalaian saat memasak, atau bermain dengan bahan api yang dapat menyebabkan kebakaran minim pengawasan.

Kemudian juga, penggunaan bahan bakar seperti gas alam, minyak tanah, atau kayu bakar dalam jumlah yang tidak aman atau tidak benar juga dapat menyebabkan kebakaran.

Begitu juga saat terjadi cuaca ekstrem seperti panas yang tinggi, kekeringan, atau angin kencang juga dapat meningkatkan risiko kebakaran.

Jika anda harus dihadapkan dengan peistiwa kebakaran, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan agar dapat membantu anda dan orang lain untuk menghadapinya dengan aman.

1. Padamkan Api kecil (Jika Aman).

Jika anda menemukan api kecil dan anda memiliki peralatan pemadam api ringan (APAR) yang sesuai dan aman untuk digunakan, cobalah untuk memadamkannya.

Tetapi pastikan anda tahu cara menggunakan APAR dengan benar dan situasinya aman untuk melakukannya.

2. Beritahu Orang Lain.

Jika anda berada di dalam bangunan atau area yang terkena kebakaran, maka anda harus memberitahu orang lain di sekitar anda secepat mungkin.

langka yang harus dilakukan agar tak menjadi koban kebakaran, berikut penjelasannya                            koranrb.id – peristiwa kebakaran bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja.
kebakaran ini terjadi karena adanya reaksi kimia yang cepat antara oksigen di udara dengan bahan yang mudah terbakar sehingga menghasilkan panas, cahaya, gas, dan zat-zat berbahaya lainya.
dimana kebaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitarnya.
kebakaran bisa terjadi di berbagai tempat, mulai dari rumah tinggal, bangunan komersial, hutan, hingga kendaraan.
penyebab kebakaran bisa bermacam-macam, seperti kerusakan listrik, kelalaian manusia, bahan mudah terbakar yang terpapar api, atau faktor-faktor alam seperti petir dan lainnya.
baca juga:perlu diwaspadai! berikut 7 penyakit berbahaya dengan gejala sakit perut
dampak kebakaran sendiri bisa sangat merusak, termasuk kerugian materi, kerusakan properti, cedera, bahkan kematian.
oleh karena itu, pencegahan kebakaran dan respons cepat terhadap kebakaran sangat penting untuk melindungi nyawa dan harta benda.
maka dari itu bersifat selalu waspada akan sumber api sangat diperlukan agar peristiwa yang merugikan tersebut tidak terjadi.
ada beberapa penyebab umum kebakaran yang sering terjadi, disekitar anda dan sering terdengar sehingga anda harus lebih waspada lagi.
mulai dari kebakaran yang dipicu oleh kerusakan atau kegagalan sistem listrik, seperti kabel yang terkelupas, jaringan listrik yang bermasalah, atau peralatan listrik yang rusak.
baca juga:jangan sampai terpakai oli palsu, ada 7 bahaya mengintai motormu
selain itu kebakaran juga dapat terjadi akibat penggunaan alat pemanas, seperti kompor, oven, pemanas ruangan, atau perapian yang tidak benar, seperti meninggalkan peralatan yang masih menyala tanpa pengawasan.
tidak hanya itu, bagi anda yang menjadi seorang perokok, kebakaran juga dapat disebabkan oleh puntung rokok yang tidak dipadamkan dengan benar.
sama dengan korsleting listrik terjadi yang terjadi ketika kabel listrik rusak atau terkelupas, menyebabkan kontak langsung antara masa dan api sehingga menjadi pemantik pada bahan yang mudah terbakar di sekitarnya.
pemanasan berlebihan atau korsleting dalam perangkat elektronik seperti charger, adaptor, atau lampu juga sangat rentan dapat menyebabkan kebakaran.
terlebih jikan anda melakukan penyimpanan bahan-bahan mudah terbakar seperti kertas, kain, atau bahan kimia yang tidak aman dekat dengan sumber panas atau api dapat menyebabkan kebakaran.
baca juga:jangan tergantung buku panduan, kapan waktu yang tepat mengganti oli motor?
selain itu, alternatif penerangan seperti lilin yang dibiarkan menyala tanpa pengawasan atau lampu lentera yang digunakan di dalam rumah, atau dekat dengan bahan mudah terbakar tentu juga dapat menjadi penyebab kebakaran.
sama halnya dengan tindakan seseorang melakukan kelalaian saat memasak, atau bermain dengan bahan api yang dapat menyebabkan kebakaran minim pengawasan.
kemudian juga, penggunaan bahan bakar seperti gas alam, minyak tanah, atau kayu bakar dalam jumlah yang tidak aman atau tidak benar juga dapat menyebabkan kebakaran.
begitu juga saat terjadi cuaca ekstrem seperti panas yang tinggi, kekeringan, atau angin kencang juga dapat meningkatkan risiko kebakaran.
jika anda harus dihadapkan dengan peistiwa kebakaran, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan agar dapat membantu anda dan orang lain untuk menghadapinya dengan aman.
baca juga:5 cara perawatan radiator motor, jangan sepelekan
1. padamkan api kecil (jika aman).
jika anda menemukan api kecil dan anda memiliki peralatan pemadam api ringan (apar) yang sesuai dan aman untuk digunakan, cobalah untuk memadamkannya.
tetapi pastikan anda tahu cara menggunakan apar dengan benar dan situasinya aman untuk melakukannya.
2. beritahu orang lain.
jika anda berada di dalam bangunan atau area yang terkena kebakaran, maka anda harus memberitahu orang lain di sekitar anda secepat mungkin.
sehingga mereka bisa mempersiapkan segala sesuatu untuk mengalamkan diri, dan mereka bisa keluar dari area yang terancam.
3. hindari asap.
kebanyakan korban kebakaran meninggal bukan karena api terlebih dulu, melainkan lemas terkena zat beracun dari asap kebakaran.
maka dari itu sebisa mungkin anda harus menghindar dari area yang terpenuhi asap, upayakan anda menutup hidung dan mulut anda dengan kain basah atau menggunakan perlengkapan pelindung pernapasan.
baca juga:10 sungai tercemar di dunia, ternyata 2 diantaranya ada di indonesia 
4. gunakan jalur evakuasi yang aman.
ketika keluar dari bangunan atau area yang terbakar, gunakan jalur evakuasi yang aman dan hindari menggunakan lift.
gunakan tangga darurat jika tersedia. pastikan anda mengikuti rambu-rambu yang biasanya telah tersedia jika terjadi situasi darurat.
ingat sebisa mungkin terus berjalan dan tidak panik
6. panggil bantuan.
anda harus bersikap tenang, sebab dengan tenang anda bisa berfiir jernih. segera panggil layanan darurat setempat dengan nomor darurat yang berlaku, misalnya 119 atau 911.
laporkan lokasi pasti kebakaran dan situasinya dengan jelas agar bantuan dapat segera datang
baca juga:dampak negatif dibalik segarnya minuman es! berikut penjelasannya
7. hindari kembali masuk.
setelah anda berhasil keluar dari bangunan atau area yang terbakar, jangan coba untuk kembali lagi masuk ke dalam kecuali jika menggunakan baju anti panas dan didampingi oleh petugas pemadam kebakaran yang terlatih.
8. beri informasi kepada petugas pemadam kebakaran.
setibanya petugas pemadam kebakaran, berikan informasi yang anda miliki tentang situasi kebakaran dan apakah ada orang lain yang masih berada di dalam bangunan atau area yang terancam.
sampaikan juga lokasi dan posisi pintu-pintu darurat dan kemungkinan korban lain berkumpul.
ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama saat menghadapi kebakaran.
tindakan cepat dan tepat dapat membantu anda dan orang lain untuk keluar dari situasi tersebut dengan selamat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan