Jelang Idul Adha Gelar Pasar Murah 3 Kecamatan: Gerai Pangan Lokal Tanpa Pedagang
SEMBAKO: Disiapkan pada kegiatan pasar murah di 3 kecamatan Kabupaten Mukomuko beberapa waktu lalu. FOTO: FIRMANSYAH/KORANRB.ID--
BACA JUGA:Awas Sapi Kurban Terjangkit PMK dan Antraks, Ini Ciri Sapi yang Sehat Untuk Kurban Idul Adha
Pasar murah untuk menekan inflasi di daerah ini harus segera digelar. Jika tidak, sangat dikhawatirkan harga kebutuhan pangan bagi masyarakat akan terus meroket.
Dari hasil monitoring, harga pangan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Mukomuko hampir seluruh kebutuhan pangan mengalami kenaikan harga. Seperti gula putih, bawang merah, cabai, beras, dan yang lainnya.
Contoh kecil harga bawang merah, biasanya Rp 30 ribu/Kg, sekarang mencapai Rp50 ribu/Kg.
BACA JUGA:Disperindagkop UKM Pastikan Tak Ada Bantuan Modal Usaha
Begitu juga dengan cabai, biasanya diharga Rp25 ribu sampai Rp40 ribu/Kg, sekarang sudah diharga Rp75 ribu/Kg.
Selain menggelar pasar murah, DisperidagkopUKM Mukomuko juga meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah agar ikut serta berperan aktif untuk menekan terjadinya inflasi.
Seperti Dinas ketahanan pangan rutin memasuk beras SPHP ke warung-warung serta mengaktifkan kembali gerai lokal pangan yang sudah dibangun tahun lalu.
Dinas pertanian, menggiatkan warga menanam cabai dan bawang meski di polibek dan yang lainnya.
"Jika ini kita sama-sama gerakkan, mudah-mudahan saja, naiknya harga pangan di daerah ini bisa kita kendalikan dengan baik,’’ ujar Nurdiana.
Adapun Lokasi pasar murah nanti, Nurdiana menyebutkan kemungkinan hanya di tiga kecamatan. ‘’Kecamatan mana saja, kami belum dapat kepastiannya,"pungkasnya.
Sementara itu, Garai Pangan Lokal Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko, sejak diresmikan Bupati pada November 2023 lalu, hingga saat ini tidak ada aktivitas pedagang. Jadi wajar saja jika tidak ada pembeli.
BACA JUGA:Bupati Sapuan Maju Pilgub, 4 Tokoh Bertarung di Pilkada Mukomuko
Padahal waktu peremian, Bupati Mukomuko Sapuan mencanangkan garai pangan lokal dibuka setiap hari, mendatangkan pedagang lokal untuk menciptakan pasar murah.
Masyarakat Mukomuko diminta Bupati memanfaatkan gerai yang telah disiapkan. Begitu juga pelaku UMKM dan kelompok tani yang menjajakan hasil produksi pertaniannya di gerai ini, gratis tanpa biaya sewa.