Pembahasan Alot di DPRD Bengkulu Utara Harus Terus Dijaga
RAPAT: Anggota DPRD Bengkulu Utara saat rapat membahas berbagai program pemerintah.--istimewa
Maka program yang memang belum masuk dalam Musrenbang dan dirasa sangat penting dan mendesak harus diperjuangkan.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Kulit, Ini 5 Manfaat Hati Ayam untuk Kesehatan
“Maka kita membudayakan parlemen yang modern, Parliament modern tersebut adalah parlemen yang kritis dan bukan hanya stample atas rencana-rencana pemerintah, namun harus dibahas secara mendetail,” terangnya.
DPRD memiliki fungsi anggaran yang artinya membahas anggaran yang terkait dengan program-program pemerintah.
Sehingga bukan hanya membahas terkait tentang ketersediaan anggaran daerah namun juga memastikan anggaran tersebut dibelanjakan pada program yang memang dibutuhkan masyarakat.
“Maka memang sikap kritis tersebut sangat penting untuk dijaga pada lembaga parlemen,” terangnya.
BACA JUGA:Di Bengkulu Baru 1 Pemda Cairkan TPG, Anggaran Sudah di Kasda, Tapi Usulan Belum Ada
Ia juga menyadari jika lembaga DPRD adalah lembaga politik dimana seluruh Anggota DPRD memiliki agenda politik sendiri-sendiri untuk konstituen mereka.
Namun hal dinilainya sah-sah saja karena konstituen partai kadernya ada di DPRD Bengkulu Utara adalah masyarakat Bengkulu Utara.
“Maka menjaga aspirasi konstituen adalah menjaga aspirasi masyarakat Bengkulu Utara, maka hal tersebut harus dilakukan,” terangnya.
Namun ia menegaskan jika DPRD Bengkulu Utara masih tetap kompak dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
BACA JUGA:Selain Makkah dan Madinah, Ini 7 Kota Besar di Arab Saudi
Meskipun setiap pembahasan dilakukan secara alot, namun setiap keputusan yang sudah disetujui maka akan tetap dijalankan dan dikawal oleh DPRD Bengkulu Utara agar manfaatnya bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Jika keputusan sudah ditelurkan, maka PDRD memasuki tugas lainnya yaitu tugas pengawasan yang juga melekat pada DPRD,” terangnya.
Setiap pembahasan alot yang dilakukan dalam setiap rapat DPRD tentunya akan sia-sia jika pelaksanaan program tidak tepat sasaran.