Berikut 8 Jenis Rekomendasi Cabai Cocok untuk Pencinta Sambal
CABAI: Pedas namun bikin ketagihan. (fOTO: Pixabay)--
KORANRB.ID – Hampir disetiap hidangan makan menyajikan olahan cabai, baik yang tersedia dalam bentuk halus, kering, cair ataupun utuh, cabai bisa ditemukan dimana saja.
Dengan sensai pedas yang bikin penikmatnya ketagihan, meskipun harus mengalami pedas sebentar.
Maka dari itu cabai menjadi salah satu bahan dapur yang memiliki peran penting dalam memberikan cita rasa pedas pada masakan yang selalu ada.
Bagi penikmat cabai anda harus tau bawasanya cabai tidak hanya terdiri dari satu jenis namun dari beberapa jenis dengan sensasi pedas yang berbeda-beda, begitu juga dengan karakteristik dan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Berikut jenis cabai yang sering digunakan dalam masakan.
1. Cabai rawit merupakan jenis cabai yang sangat kecil dan biasanya memiliki tingkat kepedasan yang tinggi. Warna cabai rawit cukup bervariasi mulai dari hijau, merah, hingga kuning.
BACA JUGA:Ingin Meluluhkan Hati Istri? Coba Simak Tips Berikut Ini
Cabai ini sering digunakan sebagai bumbu tambahan atau sebagai pelengkap dalam masakan.
2. Cabai merah besar memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan cabai rawit. Warna cabai ini cenderung merah cerah dan memiliki tingkat kepedasan yang sedang.
Cabai merah besar sering digunakan untuk membuat sambal atau sebagai bahan utama dalam masakan tumis dan gulai.
3. Cabai hijau memiliki warna yang cenderung hijau atau kekuningan. Cabai ini umumnya memiliki tingkat kepedasan yang rendah hingga sedang.
Biasanya, cabai hijau digunakan dalam masakan yang membutuhkan rasa pedas yang lebih ringan, seperti sup atau salad.
BACA JUGA:Berdampak Terhadap Tumbuh Kembang Anak, Ini Tips Menjadi Seorang Ayah yang Baik
4. Cabai Jawa dikenal juga sebagai cabai keriting, salah satu jenis cabai yang berasal dari Indonesia.
Nama cabai Jawa mengacu pada daerah asalnya yang umumnya ditemukan di Pulau Jawa, tetapi cabai ini juga ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Memiliki bentuk yang agak keriting atau keriput, dan ukurannya relatif kecil jika. Warna cabai Jawa cenderung merah atau oranye cerah ketika matang sepenuhnya.
Dengan tingkat kepedasan yang sedang hingga tinggi, tergantung pada varietasnya dan kematangannya.
5. Cabai Setan merupakan sebutan untuk salah satu varietas cabai yang memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi.
Cabai ini sering dianggap sebagai salah satu cabai terpedas di Indonesia, cabai setan juga dikenal dengan nama cabai naga atau cabai rawit raksasa.
Nama cabai setan diberikan karena tingkat kepedasannya yang ekstrem sehingga dianggap setan atau sangat pedas.
BACA JUGA:Ini 'Doping Alami' Agar Kuat Begadang, Patut Dicoba Jika Lembur
6. Cabai jalapeno berasal dari Meksiko dan memiliki bentuk yang agak besar dengan dinding tebal.
Tingkat kepedasannya bervariasi, namun umumnya dianggap sebagai cabai dengan tingkat kepedasan sedang. Cabai jalapeno sering digunakan dalam masakan Meksiko seperti nachos dan burritos.
7. Cabai habanero dikenal sebagai salah satu cabai terpedas di dunia. Cabai ini memiliki warna yang bervariasi mulai dari oranye hingga merah.
Selain digunakan sebagai bumbu, cabai habanero juga sering dijadikan bahan untuk membuat saus pedas.
8. Cabai Carolina Reaper saat ini diakui sebagai cabai terpedas di dunia menurut Guinness World Records. Cabai ini memiliki bentuk unik dengan tonjolan-tonjolan pada buahnya.
Kekuatan kepedasannya mencapai jutaan unit Scoville. Penggunaan cabai ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati karena tingkat kepedasannya yang ekstrem.
BACA JUGA:5 Cara Mudah Kenali Levi's Original dan KW, Ada yang Mencolok
Setiap jenis cabai memiliki karakteristik dan tingkat kepedasan yang berbeda. Pemilihan jenis cabai dalam masakan dapat disesuaikan dengan selera dan preferensi tingkat kepedasan yang diinginkan.
Dengan mengenal jenis-jenis cabai tersebut, anda dapat lebih fleksibel dalam menciptakan masakan dengan cita rasa yang beragam.
Jangan anda sampai salah menentukan cabai mana yang akan anda konsumsi sebelum nantinya anda harus menahan kepedasan yang membuat anda gelisah dan berhenti untuk mengkomsi makanan tersebut. (*)