7 Penderita HIV di Lebong, Disebabkan Penyimpanan Seksual
HIV: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat, per Mei 2024 ada 7 penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV). DOK/RB--
Selain itu, Dinkes Lebong juga meminta seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebong untuk melakukan sosialisasi, pencegahan dini HIV.
"Skrining di tempat-tempat rawan penyebaran HIV itu terus kita lakukan dan kita sudah meminta Puskesmas untuk rutin melaksanakan sosialisasi," ujarnya.
BACA JUGA:Mustarani Siap Pensiun Dini Jika Pasti Dampingi Helmi di Pilgub Bengkulu
BACA JUGA:Pembayaran TPP Belum Pasti Bulan Juni, Prioritaskan Gaji Reguler, Gaji 13 dan TPG 547 Guru
Evan mengingatkan, agar masyarakat dapat berhati-hati agar tidak terkontaminasi HIV. Mengingat sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus HIV.
Obat yang ada saat ini hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau meningkatkan imun orang-orang yang sudah terkontaminasi HIV agar tidak terlalu para.
Artinya jika sudah terkontaminasi Virus HIV, kecil kemungkinan bisa sembuh.
“Anti Retro Viral (ARV) hanya bisa mengobati sementara bukan menyembuhkan,” terangnya.
Dipaparkan Evan, untuk menghindari HIV memerlukan pendekatan proaktif dan berbagai tindakan pencegahan.
Selalu menggunakan pengaman atau kondom dengan benar setiap kali melakukan hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, untuk mengurangi risiko penularan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
Lakukan tes secara rutin untuk IMS dan segera obati jika terdeteksi. IMS yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko tertular HIV.
Pada pria, sirkumsisi telah terbukti mengurangi risiko penularan HIV melalui hubungan seksual heteroseksual.
"Juga perlu meningkatkan pengetahuan tentang HIV dan cara-cara penularannya dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik untuk melindungi diri," tutupnya.