Jelang Peresmian, Pasar Kutau Belum Siap Digunakan Karena Masih Kurang..

PERIKSA: Tim Bapedda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan saat melihat kondisi PTM Kutau. FOTO: DOK/RB--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Pasar Kutau Kecamatan Kota Manna ternyata belum siap untuk digunakan. Hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim Bapedda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan masih banyak sarana pasar yang belum selesai dibangun.

Tim Bapedda-Litbang dan Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Selatan, turun melihat langsung kondisi pasar Kutau jelang peresmian. Alhasil beberapa sarana pasar belum siap 100 persen.

Hal ini diungkapkan Kabid Perekonomian Sumber Daya Alam dan Infrastruktur (PSI) Bapedda-Litbang Dwi Prian Dona, ST ME. 

BACA JUGA:Pemilih Pemula Tembus 5.000 Lebih di Bengkulu Utara, Blanko e-KTP Disiapkan Segini

Ia masih mempertanyakan kesiapan Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau. Sebab beberapa titik bangunan pendukung pasar belum tuntas.

Temuan Tim Bapedda-Litbang tersebut diantaranya drainase dan IPAL belum siap, begitupun dengan rumah genset. Saat ini tim Bapedda-Litbang menyebut Pasar Kutau baru mencapai 70 persen.

"Belum siap masih ada beberapa bangunan dan sarana pendukung belum selesai," kata Dwi.

Dengan hasil temuan tersebut, Dwi berharap pihak terkait seperti Dinas PUPR dapat menyelesaikan beberapa bangunan pendukung yang belum selesai.

Berharap saat PTM Kutau di luncurkan ke masyarakat, sudah tidak ada kendala apapun. 

BACA JUGA: Bupati Gusnan Mulyadi Bagikan 84 Pompa Air di 11 Kecamatan

Ini harus jadi perhatian serius, karena pusat perbelanjaan seperti PTM Kutau ini harus menciptakan kenyamanan bagi penjual maupun pembeli. 

Apalagi saat ini, baik pedagang maupun penjual sudah mulai menunggu bangunan PTM Kutau. Untuk itu, seluruh kesiapan, maupun pembangunan pendukungnya harus benar-benar disiapkan dengan baik.

Sementara itu, mengenai lahan parkir kemungkinan akan dikelola di kemudian hari. Karena, sebagian besar lapak parkir ini masih digunakan pedagang.

"Intinya kami memastikan kesiapan PTM Kutau jelang diluncurkan ke masyarakat," pungkas Dwi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan