Malas Mandi, Ini Dampak yang Akan Dirasakan, Salah Satunya Gangguan Kesehatan Kelamin
KESEHATAN: Mandi untuk menjaga kesehatan. Banyak dampaknya bagi kesehatan jika seseorang malas mandi.-foto: harianmuba.disway.id-
Jamur seperti Candida albicans dapat tumbuh subur di area kulit yang lembab, seperti lipatan tubuh atau di antara jari-jari kaki, menyebabkan infeksi seperti kurap atau kandidiasis kulit.
Infeksi jamur ini biasanya ditandai dengan ruam merah, gatal, dan seringkali bersisik.
Selain itu, tidak mandi secara teratur juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi kutu dan tungau.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! 8 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Kulit
Kutu tubuh dan tungau seperti tungau sarcoptes scabiei dapat menyebar dengan cepat di antara individu yang tidak menjaga kebersihan diri.
Terutama jika mereka berbagi barang-barang seperti pakaian atau handuk.
Infeksi ini dapat menyebabkan gatal-gatal yang parah dan iritasi pada kulit.
Tidak mandi secara teratur dapat menyebabkan kulit terkena hiperpigmentasi dan kehilangan kilau alami.
Ketika kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit karena kurangnya pembersihan, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan mengganggu regenerasi sel kulit yang sehat.
Akibatnya, kulit menjadi kusam dan kehilangan kilau alami.
Selain itu, paparan terus-menerus terhadap kotoran dan bakteri dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
Peningkatan produksi melanin ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi, di mana beberapa area kulit menjadi lebih gelap dari seharusnya.
Hal ini dapat terjadi terutama di area yang rentan terkena gesekan atau kelembaban, seperti lipatan kulit atau area-genital.
Ketidakmandian juga dapat mengganggu keseimbangan pH kulit, yang dapat menyebabkan iritasi dan inflamasi.
Kulit yang teriritasi cenderung tampak kusam dan tidak sehat.