Kenalkan Anak dengan Kegiatan Keagamaan dan Kebudayaan

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 22:18

KEGIATAN KEAGAMAAN: Anak-anak di Bengkulu Utara saat mengikuti pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Bengkulu. --Shandy/RB

“Saat ini semuanyasudah terbuka, ada banyak bacaan, tontotan bahkan panduan bagi anak yang memang mengarahkan anak pada agama.

Sehingga orangtua bisa memperkenalkan hal tersebut,” terangnya.

Selain itu menyampaikan pada anak tentang kebudayaan dan kegiatan ibadah agama lain juga sangat penting.

Tentunya untuk menumbuhkan jiwa toleransi dan saling menghomati antar pemeluk agama.

Sehingga anak tidak memandang temannya yang berbeda agama sebagai bentuk perbedaan yang prinsip.

Hal ini dinilainya sangat penting untuk menghindarkan anak dari sifat tidak toleran saat dewasa nantinya.

Sehingga toleransi antara sesama umat beragama harus diajarkan sejak dini baik di lingkungan keluarga maupun dunia pendidikan.

“Kita harus menumbuhkan sikap toleransi pada anak sejak dini tersebut,” pungkas Nopian.

kenalkan anak dengan kegiatan keagamaan dan kebudayaan                            koranrb.id– mengenalkan anak sejak dini dengan kegiatan keagamaan adalah hal yang sangat penting. 
sehingga masa kecil anak tidak hanya larut pada kegiatan bermain dan belajar yang sifatnya akademik. 
namun anak juga mengenal hari besar, kebudayaan hingga kegiatan keagamaan sesuai agamanya masing-masing. 
mengenalkan anak tersebut bisa dengan ikut serta dalam kegiatan keagamaan. 
baca juga:didik anak berani mengungkapkan pendapat 
atau hanya sekadar mengajaknya dalam kegiatan keagamaan. 
sehingga kegiatan keagamaan tersebut akrab dan sudah terbiasa diikuti anak dan bisa tertanam hingga anak dewasa nantinya.
kepala kemenag bengkulun utara dr. nopian gustari, m.pd.i menerangkan jika saat ini pemerintah gencar menggelar berbagai kegiatan keagamaan. 
keiikut sertaan anak dalam kegiatan ini sangat penting untuk mengenalkan dan mendekatkan anak dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. 
baca juga:menteri, wartawan hingga nelayan diundang raja salman 
bahkan mengajak anak untuk berperan langsung memeriahkan atau mengikuti acara tersebut.
“sehingga anak juga bisa mencari contoh untuk ia tiru, seperti kegiatan mtq yang saat ini berjalan di bengkulu utara, sangat penting dan sangat berguna untuk mengajak masyarakat,” terangnya.
dengan menyaksikan kegiatan-kegiatan keagamaan maka orang tua juga bisa memberikan penjelasan pada anak terkait kiat-kiat untuk memperdalam ilmu agama. 
apalagi saat ini sudah banyak literasi keagamaan yang bisa diberikan pada anak sesuai dengan usia anak masing-masing. 
baca juga:harga bahan pokok stabil, pasokan aman 
“saat ini semuanyasudah terbuka, ada banyak bacaan, tontotan bahkan panduan bagi anak yang memang mengarahkan anak pada agama.
sehingga orangtua bisa memperkenalkan hal tersebut,” terangnya. 
selain itu menyampaikan pada anak tentang kebudayaan dan kegiatan ibadah agama lain juga sangat penting. 
tentunya untuk menumbuhkan jiwa toleransi dan saling menghomati antar pemeluk agama. 
baca juga:wow! berikut 5 hewan yang berhasil selamat dari jurang kepunahan
sehingga anak tidak memandang temannya yang berbeda agama sebagai bentuk perbedaan yang prinsip. 
hal ini dinilainya sangat penting untuk menghindarkan anak dari sifat tidak toleran saat dewasa nantinya. 
sehingga toleransi antara sesama umat beragama harus diajarkan sejak dini baik di lingkungan keluarga maupun dunia pendidikan.
“kita harus menumbuhkan sikap toleransi pada anak sejak dini tersebut,” pungkas nopian.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 9 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan