Sejarah Brand Puma: Dari Awal Hingga Menjadi Ikon Global
Sejarah Brand Puma: Dari Awal Hingga Menjadi Ikon Global--Ari Saputra Wijaya
BACA JUGA:Bengkulu Masuk Daftar 10 Provinsi Termiskin di Indonesia, Segini Jumlah Masyarakat Miskinnya
BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Walau Bermanfaat Tetap Ada Risiko Bahaya Praktik Kretek Pada Tubuh Manusia
Pada awal 2000-an, Puma mengalami perubahan signifikan dalam kepemimpinan dan strategi.
Pada tahun 2007, perusahaan barang mewah asal Prancis, PPR (sekarang Kering), mengakuisisi mayoritas saham Puma.
Akuisisi ini membawa perubahan manajemen dan membantu Puma mengadopsi strategi baru untuk memperluas pangsa pasarnya.
Salah satu langkah penting adalah fokus pada kolaborasi dengan desainer dan selebritas terkenal.
Kolaborasi dengan Rihanna, yang dimulai pada tahun 2014, menghasilkan lini produk yang sangat sukses, termasuk sepatu "Creeper" yang menjadi tren besar dalam fashion.
BACA JUGA:Jadi Identitas Nasional, Ini Sejarah Peci atau Kopiah di Indonesia
Puma juga bekerja sama dengan desainer seperti Alexander McQueen dan Karl Lagerfeld untuk menciptakan koleksi eksklusif yang menarik perhatian di seluruh dunia.
Seperti banyak perusahaan besar lainnya, Puma telah berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungannya dan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Perusahaan ini telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk menggunakan bahan daur ulang dan ramah lingkungan dalam produknya, serta mengurangi emisi karbon di seluruh rantai pasokannya.
Selain itu, Puma terus berinovasi dalam teknologi sepatu dan pakaian olahraganya. Produk-produk terbaru mereka mencakup teknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan kinerja atlet dan kenyamanan pengguna.
BACA JUGA: Dampak Buruk Bagi Karyawan Apabila Tak Ada Jatah Libur, Salah Satunya Perekrutan Karyawan Baru
BACA JUGA:Dukungan Orang Tua Penting dalam Mengembangkan potensi anak, Ini Cara Yang Paling Tepat