Ini Alasan BPBD Kabupaten Kaur Tidak Mendapatkan Bantuan Alat dari BNPB

SAMPAIKAN: Kepala BPBD Kaur saat menyampaikan proses pengajuan, bantuan alat ke BNPB.--RUSMAN AFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur di tahun ini dipastikan tidak bakal dapat bantuan alat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Meskipun proses pengajuan bantuan peralatan sebelumnya ke BNPB telah mendapatkan verifikasi.

Sayangnya hingga tahun 2024 anggaran untuk bantuan tersebut tidak tersedia.

Kepala BPBD Kabupaten Kaur Muljunias ST, menjelaskan, informasi yang didapatkan dari hasil pertemuan beberapa waktu yang lalu oleh yang dilakukan oleh bidang tanggap darurat, Kabupaten Kaur memang menjadi salah satu wilayah yang di prioritaskan untuk mendapatkan bantuan alat.

BACA JUGA:Pilkada Seluma Mendatang, TPS Berkurang, Total 374, Paling Banyak di Sukaraja 54 TPS

Hanya saja anggarannya di tahun 2024 ini tidak tersedia.

"Kalau melihat kondisi sekarang, informasi dari BNPB bisa di pastikan tahun ini kita tidak bakal dapat bantuan alat meskipun pengusulan sudah dilakukan,"ungkapnya Senin, 10 Juni 2024.

Disampaikan Muljunias, meskipun anggaran tidak tersedia pihak BNPB tetap bakal melakukan usaha supaya Kaur tetap mendapatkan bantuan alat untuk penanggulangan bencana.

Salah satunya adalah dengan cara melakukan pengusulan pinjaman ke luar negeri. Meskipun upaya ini juga belum mendapat kepastian diharapkan agar dapat terealisasi.

"Sekarang mereka juga tengah melakukan pengusulan pinjaman ke luar negeri, mudah-mudahan cara yang ini bisa berhasil," sampainya.

BACA JUGA:Satlantas Polres Kaur Sita 10 Knalpot Brong Motor Milik Pelajar

Muljunias menjelaskan, Kaur merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sudah masuk dalam daftar verifikasi bakal dapat bantuan alat. 

Total ada 5 item yang telah disetujui oleh BNPB untuk di berikan ke Kaur, salah satunya adalah mobil rescue, tangki air, motor, perahu karet, dan juga tenda.

"Untuk tenda kita sudah dapatkan kemarin 1 set, sementara bantuan yang lainnya sampai dengan saat ini belum ada," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan