Mengagetkan, Ternyata Ini Loh Daerah 'Paling Basah' di Dunia, Kok Bisa Ya?

Mengagetkan, Ternyata Ini Loh Daerah 'Paling Basah' di Dunia, Kok Bisa Ya?--screenshot ig @sg_bike_rental

Selain itu, penduduk juga memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari karena pasokan air bersih yang konsisten.

BACA JUGA:Penataan Kawasan Wisata DDTS Dilelang Oktober 2024

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Berencana Buka Jalan Bengkulu-Jambi, Dapat Dukungan LAM Jambi dan BMA

Keunikan Mawsynram tidak hanya terletak pada curah hujannya yang ekstrem, tetapi juga pada budaya dan tradisi lokal.

Desa ini menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan sendiri bagaimana hidup di tempat terbasah di dunia.

Pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk air terjun dan gua, menambah daya tarik Mawsynram sebagai destinasi wisata.

Festival dan adat istiadat lokal juga merupakan daya tarik tersendiri. Masyarakat Khasi, yang merupakan kelompok etnis utama di daerah ini, memiliki budaya yang kaya dan tradisi yang unik.

BACA JUGA:RBMG Salurkan 250 Paket Daging Kurban untuk Masyarakat

BACA JUGA:Jika Ditemukan 1.667 Berkas TMS Pilkada Bengkulu Utara Tanpa Calon Perseorangan, Hari Ini KPU Putuskan

Salah satu tradisi terkenal adalah penggunaan "jembatan akar hidup", yaitu jembatan yang dibuat dari akar pohon karet hidup yang diarahkan dan dianyam selama bertahun-tahun hingga membentuk struktur yang kokoh.

Mawsynram juga menjadi subjek berbagai penelitian ilmiah terkait iklim dan meteorologi.

Para ilmuwan tertarik untuk mempelajari pola curah hujan yang ekstrem dan dampaknya terhadap ekosistem serta kehidupan manusia.

Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang dinamika atmosfer di kawasan tersebut tetapi juga membantu dalam mengembangkan strategi mitigasi untuk menghadapi perubahan iklim global.

BACA JUGA:Kabupaten Lebong Hanya Kebagian Jatah 2 Kuota Beasiswa STTD 2024

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Serahkan 2 Ekor Hewan Kurban untuk 2 Masjid di Kota Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan