Antisipasi Server PPDB Down, Sekolah di Bengkulu Diminta Siaga 24 Jam
PERIKSA: Gubernur Bengkulu Prof. Drh. H Rohidin Mersyah MMA saat melihat sistem website PPDB 2024 beberapa waktu lalu. ABDI/RB--
“Jangan ada lagi siswa dengan KK titipan, itu tolong dan itu ditekankan, termasuk jalur prestasi sangat dipastikan itu betul,” ucap Rohidin Mersyah.
Gubernur Rohidin juga menerangakan, bahwa pemantauan terkait PPDB 2024, harus dilakukan dengan benar oleh dinas terkait.
Jangan sampai terdapat calon peserta didik titipan dari oknum-oknum tertentu pada sekolah yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Tidak ada lagi istilah peserta titipan,” ungkap Rohidin Mersyah.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE, M.Si bahwa menyambut baik apa yang disampaikan Gubernur Bengkulu.
Bahwa pihaknya, akan semaksimal mungkin menekan potensi kecurangan, baik itu berupa KK titipan, kecurangan melalui jalur prestasi.
Kemudian, terkait adanya peserta titipan di PPDB 2024 nantinya. “Kita tentunya akan mengawasi hal tersebut,” sampai Saidirman.
Saidirman juga mengatakan, bahwa hal tersebut telah dilakukan dengan menekankan kepada pengawas PPDB pada setiap SMA, SMK dan SLB di Provinsi Bengkulu.
“Kita sudah menekankan, kepada tiap sekolah dan pengawasnya,” sampai Saidirman.
Saidirman mengatakan, dengan dilakukan launching PPDB tahun pelajaran 2024/2025, ke depannya kegiatan penerimaan peserta didik baru tidak terjadi lagi permasalahan-permasalahan yang berulang setiap tahun.
"Harapan kita semua informasi diterima orang tua dan cukup transparan dan akuntabel. Harapan kita seperti itu, dimana semua masyarakat Bengkulu terlayani akses pendidikannya di jenjang SMA/SMK dan SLB," sampai Saidirman.
Adapun persentase jalur PPDB yang dibuka yakni jalur prestasi sebesar 15 persen, afirmasi 20 persen, perpindahan orang tua sebesar 5 persen, dan jalur zonasi sebesar 60 persen.
Dan di tahun pelajaran 2024/2025 ini setidaknya ada 165 sekolah SMA/SMK dan SLB baik negeri maupun swasta yang akan melakukan pembukaan PPDB.
Semua sekolah ini akan menerima siswa baru dengan daya tampung hingga 20 ribu orang peserta didik.
"Nanti setelah kami ambil data dari SMP, InsyaAllah semuanya bisa terlayani dan terakomodir ditingkat SMA/SMK negeri maupun swasta," pungkas Saidirman.