Anak jadi Sasaran Empuk Penculikan, Lakukan 4 Hal untuk Pencegahan
ANAK: Ilustrasi anak korban penculikan--Freepik
KORANRB.ID - Kasus penculikan anak seakan tiada habisnya.
Di Kota Bengkulu misalnya, belakangan ini kembali dibuat geger dengan maraknya kasus penculikan anak.
Sebagai objek yang kerap dianggap lemah, tak heran jika kemudian pelaku kriminalitas kerap menyasar anak.
Seorang anak dianggap sebagai sasaran empuk dan mudah bagi pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya.
Nah, anak merupakan kelompok yang rentan sasaran kejahatan, karena anak belum mampu melindungi diri sendiri dan menggunakan hak-haknya secara mandiri.
BACA JUGA:Punya Istana Terbesar di Dunia, Kenali 10 Fakta Unik dan Menarik Brunai Darusalam
Dalam sebuah ulasannya dikutip dari laman resmi Unesa, Minggu 14 Juli 2024 praktisi pendidikan sekaligus selaku Sekretaris Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Putri Aisyiyah Rachma Dewi, S.Sos., M.Med.Kom menilai proteksi dari orang tua dan pemerintah sangat membantu meminimalisir potensi terjadinya penculikan anak.
Sebagai upaya pencegahan, menurutnya setidaknya ada 4 hal yang bisa dilakukan orang tua, masyarakat hingga pemerintah. Apa saja:
1. Edukasi Anak
Orang tua harus memberikan edukasi kepada anak terutama ketika bertemu dengan orang asing.
Menurut Putri, hal semacam ini sudah diajarkan di taman kanak-kanak, tetapi belum merata sehingga perlu bagi orang tua untuk memperkuat edukasi tersebut di rumah.
“Jika orang asing mengajak bicara terlalu lama, maka segera memanggil ibu, ayah atau guru. Jika ada orang asing yang mencoba meraba, menyentuh atau memaksakan sesuatu maka ajarkan untuk berani berteriak sekeras mungkin dan jika ada orang asing memberikan makanan dan minuman, maka orang tua ajarkan anak berani menolak,” bebernya.
BACA JUGA:Harga TBS Naik, Pemda Bengkulu Utara Dorong Berbagai Program Pengembangan Kelapa Sawit
2. Waspada (Orang Tua)