Ormas Pekal Kunjungi Polres, Bupati Undang Kantor Pertanahan, Buntut Penembakan 2 Warga Bengkulu Utara
KOORDINASI: Organisasi PKMP saat berkoordinasi dengan Kasat Reskrim terkait dengan penembakan warga Desa Pasar Sebelat dan Talang Arah. Istimewa--
KORANRB.ID – Konflik lahan antara PT Agricinal dengan masyarakat desa penyangga di Kecamatan Putri Hijau – Marga Sakti Sebelat hingga berujung penembakan dua warga oleh oknum aparat hukum masih terus bergulir.
Kemarin, 15 Juli 2024 Bupati Ir. H Mian sudah mengumpulkan kepala desa penyangga dan camat terkait penyelesaian masalah tersebut.
Bukan hanya terkait soal penembakan, namun yang juga menjadi sasaran penyelesaian masalah yang akan dilakukan adalah soal polemik konflik lahan.
Mian menerangkan jika hari ini akan mengundang kantor pertanahan bersama kepolisian untuk membahas bersama terkait penyelesaian persoalan konflik lahan tersebut.
BACA JUGA:Harga TBS Naik, Pemda Bengkulu Utara Dorong Berbagai Program Pengembangan Kelapa Sawit
BACA JUGA: Tarif Pajak Galian C Naik, Ada ‘Jatah’ untuk Pemprov
“Kita tidak untuk saling menyalahkan, namun mencari penyelesaian dalam perkara tersebut, Terutama konflik lahan yang menjadi akar permasalahan,” terangnya.
Ia menegaskan jika Pemda Bengkulu Utara akan mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang tentunya sesuai dengan koridor aturan.
Selain itu, dalam pertemuan dengan kepala desa, camat dan Badan Kesbangpol kemarin, ia juga meminta masyarakat terus menjaga kondusifitas di desa.
Sehingga permasalahan yang muncul tersebut bisa dituntaskan tanpa munculnya masalah baru.
BACA JUGA:Semarakkan Dies Natalis, FKIK Unib Gelar Bakti Sosial
BACA JUGA:Pelajar di Ketahun Pura-pura Dibegal, Ternyata Uang Orangtua Rp 1,3 Juta Dipakai Deposit Game Online
Pasca kejadian Jumat pekan lalu, Mian juga langsung menghubungi Camat dan Kepala desa untuk memastikan kondusifitas warga.
“Kondusifitas ini harus terus terjaga sehingga masyarakat, sembari kita mencari penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan,” pungkas Mian.
- Tag
- Share
-
-
