Serapan DAK Fisik Sudah 70 Persen, Dinkes Mukomuko Optimis Tuntas Tahun Ini
AMBULANS: Pengadaan Dinkes bersumber dari DAK Tahun 2024.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id
BACA JUGA:Kembangkan Kompetensi Robotik, Terapkan Teknologi Berbasis Robotika dan Kecerdasan Buatan
“DAK kita memang turun. Ini sesuai dengan usulan dan kebutuhan. Tahun 2023 lalu DAK kita besar karena ada pembangunan RS Pratama yang ada di Kecamatan Ipuh,” sampainya.
Bustam menambahkan, progres pengoprasian RS Pratama saat ini masih pembentukan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang akan mengatur terkait operasional rumah sakit pratama nantinya.
Dimana pembentukan UPTD menjadi salah satu persyaratannya pengoperasian. Berdasarkan target tim pembentukan UPTD, diprediksikan pertengahan Agustus paling lama Perturan bupati (Perbup) telah terbit, dan barulah rumah sakit pratama bisa dioperasikan.
“Untuk RS Pratama tim tengah bekerja merampungkan proses pembentukan UPTD, target kami di bulan Agustus Perbub rampung, barulah RS bisa melayani pasien," ujarnya.
Terkait dengan kendala ketersediaan listrik rumah sakit pratama, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Bengkulu akan mengalokasikan satu unit mesin genset untuk wilayah Kecamatan Ipuh.
BACA JUGA:Pembangunan Dermaga PPI di Mukomuko Terancam Gagal, Terkendala Hibah Tanah di Desa Pasar Sebelah
BACA JUGA: Pendaftaran 1.000 CASN di Mukomuko Belum Ada Jadwal
Hal ini dikarenakan sampai sekarang ini kondisi listrik di wilayah Kecamatan Ipuh dan sekitarnya masih sering mengalami krisis listrik, sebab memang belum terhubung dengan jaringan listrik Sumatera bagian tengah (Sumbagteng).
“Untuk antisipasi kekurangan daya, kami sudah sampaikan hal tersebut ke PLN, dan mereka menyanggupi dengan meletakan satu unit genset mobile untuk memenuhi pasokan listrik,” pungkasnya.