Usulkan Danau Pincung Wisata Sejarah Lebong, Peninggalan Kolonial Belanda

SAMPAIKAN: Kepala Disparpora Lebong, Riki Irawan menjelaskan rencana pengusulan danau picung menjadi wisata sejarah--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id

LEBONG, KORANRB.ID - Danau Picung yang berada di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Amen diusulkan menjadi wisata sejarah di Kabupaten Lebong.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si, Rabu, 24 Juli 2024. Usulan menjadikan danau picung sebagai wisata sejarah, karena di danau picung sangat banyak sejarah yang terkandung di dalamnya. 

"Danau picung sebagai wisata sejarah, saat ini masih dalam pembahasan internal kita," kata Riki. 

Lanjutnya, setelah selesai di bahas di internal Disparpora, usulan ini akan disampaikan kepada Bupati Lebong untuk dibahas lebih lanjut. "Setelah ini baru kita sampaikan ke pimpinan (Bupati, Red)," ucapnya. 

BACA JUGA:KPU Lebong Bimtek Pencegahan Penyalahgunaan Dana Hibah

BACA JUGA:Tersisa Waktu 1 Bulan, Pimpinan DPRD Harapkan Anggota Tetap Profesional

Alasan Disparpora mengusulkan Danau Picung sebagai wisata sejarah, karena sebelum dijadikan tempat wisata seperti saat ini, dulunya danau picung merupakan sebuah waduk turbin air yang dibangun pada abad 20-an oleh kolonial Belanda.

Turbin air ini digunakan untuk menggerakan kincir air pengelolaan emas di pertambangan emas yang berada di Kecamatan Lebong Utara.

"Sehingga nantinya kawasan ini (Danau Picung, red) akan direnovasi dengan memuat berbagai peninggalan sejarah. Hingga menyerupai wisata sejarah," tuturnya. 

Dengan harapan, setelah direnovasi menjadi wisata sejarah, wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara ingin berwisata di Kabupaten Lebong. Khususnya di Danau Picung.  

"Karena tujuan semua ini untuk menarik wisatawan ke Kabupaten Lebong," tutupnya. 

BACA JUGA:Warning! 1 IRT Kepahiang Terinfeksi HIV/AIDS, Sudah 52 Kasus, 10 Meninggal Dunia

BACA JUGA: Ungkap Pemicu Kematian Tragis Ibu dan Anak Talang Tige, Ini Penjelasan Kasat Reskrim

Untuk diketahui, saat dibangun oleh Kolonial Belanda pada abad 20-an luas Danau Picung diperkirakan mencapai 500 hektare. Saat ini, Danau Picung mengalami penyempitan, hanya tinggal kurang lebih 200 hektare. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan