TMMD ke-121 Membangun Desa Melalui Program Nonfisik Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup dan Pengetahuan Warga Desa

TMMD: Dandim 0409/Rejang Lebong menyerahkan bantuan alat pertanian pada pembukaan TMMD ke-121 beberapa waktu lalu.-foto: arie/koranrb.id-

BACA JUGA:Sekdaprov Bengkulu Lantik M. Syahjudin Sebagai Kepala Dukcapil Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:2 Persimpangan Kota Bengkulu Butuh Traffic Light

“Juga ada penyuluhan hukum yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang berbagai aspek hukum yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti hak dan kewajiban warga negara, hukum perdata, dan hukum pidana. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan mendorong mereka untuk hidup tertib dan taat hukum,” terang Arif.

Selanjutnya ada penyuluhan kamtibmas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.

Melalui kegiatan ini, warga diberikan informasi tentang cara-cara mencegah tindak kejahatan, pentingnya kerjasama dengan aparat keamanan, serta langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat.

“Kita juga melaksanakan penyuluhan tentang bahaya narkoba menjadi sangat penting mengingat maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Dalam kegiatan ini, warga diberikan informasi tentang jenis-jenis narkoba, dampak negatif penggunaannya, serta cara pencegahannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melindungi generasi muda dari ancaman narkoba,” jelasnya.

Berikutnya penyuluhan tentang kerukunan antar umat beragama.

Program ini bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di desa.

BACA JUGA:4 OPD Masuk Radar Kejari Rejang Lebong, Terkait Dugaan Kasus Ini

BACA JUGA:Pelabuhan Barang di Bengkulu Utara Mendesak! Perhari, 1.200 Truk Angkutan Masuk Kota Bengkulu

Melalui penyuluhan, warga diberikan pemahaman tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai di tengah masyarakat.

“Tak lupa juga penyuluhan mengenai stunting, yang merupakan masalah gizi kronis yang masih banyak terjadi di Indonesia. Penyuluhan tentang stunting bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting. Dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas,” ungkap Arif.

Selain itu ada penyuluhan tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutlah), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan serta cara-cara pencegahannya.

Dalam kegiatan ini, warga diberikan informasi tentang dampak negatif Karhutlah terhadap lingkungan dan kesehatan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan