Kasus HIV/AIDS Naik 4 Kali Lipat, Dinkes Bengkulu Selatan Sebut Penyebab Utama

PEMERIKSAAN: Tim gabungan Satpol PP, Polisi, TNI dan Dinas Kesehatan sedang memeriksa data diri dan kesehatan pengunjung hiburan malam di Bengkulu Selatan--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

Apalagi sejauh ini, penyakit HIV/AIDS belum ada obatnya. Bahkan, virus ini masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

"Penyakit ini belum ada obatnya, namun bisa dihindari. Makanya semua masyarakat harus bekerja sama, jaga diri masing-masing untuk kemungkinan hal buruk," pesan Didi.

Untuk langkah penanganan lebih lanjut, pemerintah terus melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ke seluruh lapisan masyarakat.

Salah satunya, saat ada kegiatan kesehatan yang digelar di desa-desa, Dinkes menyampaikan tentang bahaya penyakit mematikan itu.

BACA JUGA:Final! Kuota CASN Bengkulu Tengah Bertambah, Pemkab Kaur Jemput Bola ke KempanRB

BACA JUGA:Soal PT ABS, Jaksa Akui Sudah Panggil 5 Orang, Terus Dalami Laporan Masyarakat

"Paling penting itu masyarakat harus tahu bahwa penularan penyakit ini tidak sembarangan. Maka itu, harus dihindari betul pola kehidupan tidak sehat," tegas Didi.

Didi melanjutkan, pihaknya juga berencana menggandeng tim Satpol-PP dan unsur TNI-Polri guna melakukan Rikkes rutin kepada seluruh karyawan tempat hiburan malam.

Ini agar langkah pencegahan bisa dilakukan secepat mungkin. Tidak menutup kemungkinan penyebaran penyakit ini didasari maraknya hiburan malam yang beroperasi di BS.

"Tetap saja kita harus mematuhi aturan yang ada. Selain itu, kita tidak boleh juga menghakimi seseorang. Semua manusia berhak mendapatkan perlindungan,’’ demikian Didi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan