Pengendara Motor Khawatir BBM Oplosan Masih Beredar di Kepahiang

SPBU; Aktivitas pembelian BBM di salah satu SPBU Kabupaten Kepahiang. Belakangan pengendara bermotor khawatir masih adanya peredaran BBM oplosan. HERU/RB--

Saat digerebek, Sabtu 10 Agustus 2024 pukul 09.30 WIB  petugas mendapati sejumlah Barang Bukti (BB) berupa BBM oplosan jenis pertalite sebanyak 1,5 ton yang telah di pilah-pilah ke dalam puluhan drum biru. 

BACA JUGA:November, Pembangunan MPP Kaur Ditargetkan Selesai

BACA JUGA:Aman Dalam Berkendara, Gunakan Helm Berstandar SNI

Ikut diangkut ke Polres Kepahiang, 1 unit Mobil Daihatsu Grand Max dengan Nomor Polisi BG 1090 IC dan 2 kaleng bubuk pewarna. 

//Awas BBM Oplosan, Jangan Sembarang Beli Bensin Eceran, Ini 5 Bahaya Buat Mesin

Terungkapnya kasus peredaran BBM oplosan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu belum lama ini, jadi pelajaran bagi pengguna kendaraan bermotor. 

Yakni, tak sembarang membeli bensin eceran yang bisa jadi BBM tersebut adalah oplosan. 

Jika sudah terbeli, mesti dengan dengan penawaran harga murah, banyak kerugian yang ditumbulkan dari pembelian BBM oplosan. 

Biasanya kerusakan pada mesin kendaraan tak terjadi secara seketika. Namun, kerusakan akan terjadi dalam waktu yang panjang. 

Nah, dikutip dari banyak sumber berikut ini salah dampak kerusakan pada kendaraan yang disebabkan oleh pembelian bensin oplosan.

1. Bagian Mesin Menjadi Berkerak

Hal ini disebabkan lantaran BBM campuran atau adanya perubahan komposisi kimiawi pada BBM. 

Hal itu menyebabkan kerak yang timbul di beberapa bagian mesin, seperti klep, piston, kepala silinder, dan lainnya. Sehingga hal ini nantinya akan menyebabkan mesin menjadi ngelitik atau knocking.

Saat bahan bakar kendaraan yang digunakan merupakan hasil dari beberapa bahan oplosan, makan minyak yang dihasilkan akan memiliki kandungan yang berbeda dan membuat nilai oktan yang dihasilkan jadi lebih rendah ari yang direkomendasikan.

 Akibatnya, hasil pembakaran tidak akan sempurna dan hanya akan meninggalkan residu di ruang bakar dan menyebabkan kerak semakin bertumpuk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan