Waspada! Sayuran di Mukomuko Terkontaminasi Pestisida, Ini Yang Harus Dilakukan Masyarakat

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko melakukan sidak ke lapangan dan menemukan sayuran dan buah-buah yang beredar di Mukomuko terkontaminasi pestisida.

Artinya sayur dan buah-buahan tersebut bila langsung dikonsumsi akan berdampak buruk terhadap kesehatan.

Sayangnya, adanya temuan tersebut sejauh ini belum ada tindakkan dari Pemkab Mukomuko dalam hal ini OPD terkait. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko, Elxandy Ultria Dharma, S.TP, Mec, Dev mengatakan sayuran dan buah yang terkontaminasi pestisida itu dijual pedagang di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Rohidin-Meriani Siap Daftar ke KPU, Helmi Mian Dapat B1 KWK PKB

BACA JUGA:Dewan Terpilih Tersandung Korupsi Tetap Dilantik, Ini Penjelasannya

Setelah melewati uji laboratorium, sebagian besar sample buah dan sayur yang dibeli dari pedagang di beberapa pasar tradisional itu, ditemukan kandungan pestisida. 

‘’Sample yang kita uji laboratorium, hasilnya semuanya terkontaminasi zat kimia pestisida, namun yang paling dominan di buah yang dijual oleh pedagang,” katanya.

Dijelaskan Elxandry, pestisida merupakan zat kimia beracun yang digunakan untuk membasmi hama pada tanaman,  baik serangga, jamur maupun gulma (rumput liar). 

Dimana jika pestisida yang  menempel di buah dan sayuran dikonsumsi manusia dalam jumlah banyak, biasa berakibat keracunan atau gangguan kesehatan. 

Efek dari sering mengonsumsi buah dan sayur yang terkontaminasi pestisida ini memang tidak seketika. Maka dari itu masyarakat disarankan untuk memilih sayuran dan buah yang aman dikonsumsi.

“Sebagian besar sayuran dan buah ini di pasok dari luar Mukomuko jadi kami tidak bisa berbuat banyak untuk mengedukasi agar sayuran dan dan buah yang masuk bersih dari kandungan atau resedu pestisida. Masyarakat sebagai konsumen lah yang harus pintar dalam memilih,” ujarnya.

Diakui Elxandry, atas temuan tersebut memang belum ada upaya penyitaan terhadap sayuran atau buah yang tidak aman dikonsumsi karena terkontaminasi pestisida. 

BACA JUGA:Ini Penjelasan Pertamina Soal Perbedaan Harga Pertamax