Pemerintah Serius Bangun Industri untuk Majukan Perekonomian Nasional
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.-foto: dok/koranrb.id-
KORANRB.ID - Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa isu yang terkait industri pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ini menandakan bahwa selama 10 tahun pemerintahan Jokowi serius dalam upaya pengembangan sektor industri manufaktur untuk meningkatkan perekonomian nasional.
“Bapak Presiden Joko Widodo telah membuktikan tekad, komitmen, dan keseriusannya dalam upaya membangun sektor industri manufaktur agar bisa lebih berdaya saing global. Beberapa arahannya yang ditujukan kepada Kementerian Perindustrian, sudah kami jalankan dengan baik. Ini juga berkat kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta.
Kebijakan strategis tersebut, misalnya adalah langkah yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya terlebih dahulu di dalam negeri.
“Hilirisasi merupakan kunci untuk memacu ekonomi kita karena memberikan efek yang luas, di antaranya penambahan jumlah tenaga kerja dan peningkatan devisa dari investasi dan ekspor,” tutur Agus.
BACA JUGA:Dorong Pemanfaatan Hidrogen dalam Pengembangan Energi Terbarukan
BACA JUGA:Terancam Oleh Manusia! Berikut 6 Fakta Unik Serigala Arab
Seperti yang disampaikan Presiden, walau banyak negara lain yang menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan upaya Indonesia dalam melarang ekspor bahan mentah, tetapi sebagai bangsa yang berdaulat dan besar, Indonesia tidak goyah, bahkan terus maju melangkah untuk mendukung kebijakan hilirisasi tersebut.
“Kita ketahui bahwa pemerintah telah menghentikan ekspor material nikel, bauksit, dan tembaga. Selain itu juga akan dilanjutkan dengan timah, serta sektor potensial lainnya, seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan,” jelasnya.
Kebijakan hilirisasi dijalankan Kemenperin untuk mendorong tumbuhnya industri smelter yang mengolah atau memurnikan bahan mentah hasil tambang tersebut.
Sampai saat ini, sudah terbangun industri smelter nikel, bauksit dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara hingga Rp158 triliun selama delapan tahun ini.
“Bapak Presiden menekankan bawa kita ingin kekayaan yang ada di negeri ini, yang merupakan anugerah Allah SWT untuk negeri ini, dapat dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan dapat dimanfaatkan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat,” papar Agus.
BACA JUGA:6 Kue yang Kerap Ditemui di Acara Nikahan
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, 6 Warna Ini Tak Bagus Digunakan untuk Dinding Rumah Anda
Oleh sebab itu, wujud nyata juga keseriusan pemerintah, yakni telah mengambil kembali aset Indonesia yang selama puluhan tahun dikelola oleh pihak asing, antara lan Freeport, Blok Rokan dan Newmont.